Surabaya ndash; Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Surabaya (BEMUS) turut mengambil andil dalam mengurangi dampak multi-sektoral akibat jawabannya Covid-19. Sore tadi (26/4/2020), BEMUS membagikan berkah Ramadhan kepada mahasiswa yang menjalankan bulan puasa dan masih indekos sekitar kampus.
Kegiatan ini dinamakan “Mahasiswa Berbagi: Peduli Kantin dan Berbagi Berkah Ramadhan” dengan memberdayakan kantin kampus dan bantuan dari fakultas selama satu minggu. Perwakilan BEM bersama beberapa aktivis mahasiswa dari berbagai agama secara bergiliran membagikan paket berkah Ramadhan.
Pembagian paket berupa makanan dan minuman untuk berbuka puasa dan Covid box kepada mahasiswa yang indekos. Pembagian berkah Ramadhan diselenggarakan sejak jumat lalu hingga awal minggu depan.
Aris Surya Putra, selaku Direktur Pengembangan Kemahasiswaan membenarkan kegiatan tersebut. Beliau mengungkapkan adanya pandemi Covid-19 tidak membuat semangat mahasiswa Ubaya padam dalam membantu sesama yang sedang menjalankan ibadah puasa. Nilai multikultur dan rasa kepedulian yang selalu ditanamkan di mahasiswa Ubaya. Salah satu aksi nyata dari rangkaian kegiatan Ubaya For Indonesia kali ini adalah berbagi berkah di bulan Ramadhan.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa dari berbagai agama kepada teman mereka yang sedang menjalani ibadah puasa. Kami mengetahui bahwa adanya kesulitan serta keterbatasan mahasiswa yang berpuasa di kos untuk mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Ditambah lagi, adanya kebijakan pemerintah terkait PSBB,” sambung Aris.
Pada aksi nyata ini, Aurelius Kevin selaku Presiden BEMUS membagi berkah Ramadhan berupa makanan minuman siap saji untuk berbuka puasa selama enam hari. Selain itu, dibagikan pula Covid box yang berisi bahan makanan dan minuman sebagai persediaan selama menjalankan ibadah puasa.
Aurel sapaan akrab di kampus menambahkan jika mahasiswa Ubaya tergerak untuk membantu dan peduli dengan ikut berbagi paket berkah Ramadhan. BEMUS bersama BEM Fakultas mengajak partisipasi 24 tenant kantin kampus agar mendapat tambahan penghasilan selama pandemi ini. Makanan dan minuman siap saji serta Covid box dibagikan kepada mahasiswa yang sedang di kos, driver ojek online yang turut mengantarkan paket ke mahasiswa indekos, serta petugas keamanan, petugas parkir dan cleaning service yang masih harus bertugas di kampus.
Ada empat zona lokasi pengiriman yaitu Rungkut Mejoyo Utara, Rungkut Mejoyo Selatan, sekitar daerah kampus Ubaya Ngagel, dan diluar tiga wilayah pengiriman yang dikirim menggunakan ojek online. Tenant akan secara bergiliran dilibatkan dalam kegiatan ini.
Adapun Covid box yang dibagikan berisi 500 gram produk olahan nabati seperti kering tempe dan keripik jamur, 500 gram produk daging ayam olahan beku, 500 gram produk daging sapi olahan beku, 500 gram produk daging ikan olahan beku, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram telur, 5 bungkus mie instan, 2 liter susu UHT, 1 masker kain buatan mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Ubaya, 1 batang sabun antiseptik, dan dua donasi dari Fakultas Teknobiologi Ubaya yaitu 1 botol yoghurt dan 150 gram abon jamur.
“Dampak pandemi dirasakan seluruh umat manusia. Sebagai kampus multikultur, pembagian berkah Ramadhan ini menjadi aksi nyata kepedulian antar sesama mahasiswa. Ada mahasiswa Ubaya yang saat ini masih indekos sehingga jauh dari orang tua. Itulah alasannya program ini hadir dalam rangka memberikan makanan minuman (mamin) untuk berbuka puasa dan Covid box sebagai bahan persediaan agar mahasiswa tidak mengalami kesulitan mencari makan dan dapat menunaikan ibadah puasa dengan lancar,” tutup Aris sekaligus sebagai dosen Prodi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya. [but]
Sumber: beritajatim.com
