UBAYA Kenalkan Hand Sanitizer Non Alkohol dan Bagikan VCO Ke Warga hayuning May 1, 2020

UBAYA Kenalkan Hand Sanitizer Non Alkohol dan Bagikan VCO Ke Warga

SURABAYA ndash; Sabtu, 25 April 2020, Universitas Surabaya (Ubaya) kenalkan hand sanitizer non alkohol dan virgin coconut oil (VCO) ke warga Rungkut Kidul Surabaya melalui Ketua RW. Kegiatan memperkenalkan sekaligus mendonasikan hand sanitizer non alkohol dan VCO ini diwakilkan langsung oleh Putu Doddy Sutrisna, S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik. Pemberian donasi ini merupakan bentuk aksi nyata mendukung program “UBAYA for Indonesia” dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Dengan semakin merebaknya virus Covid-19 di seluruh dunia, telah membuat resah masyarakat global karena virus ini bisa menular secara cepat dan dapat menyebabkan kematian karena dapat menginfeksi paru-paru dengan gejala seperti penyakit pneumonia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 ini antara lain masyarakat dihimbau untuk melakukan physical and social distancing, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan hand sanitizer ketika berapa di luar rumah, serta menjaga imunitas tubuh supaya tetap prima.
Laboratorium Polimer dan Membran, program studi Teknik Kimia menggiatkan pengembangan produk hand sanitizer non alkohol dan VCO berdasarkan hasil penelitian sebelumnya di bawah koordinasi Dr.rer.nat. Lanny Sapei, S.T, M.Sc. selaku kepala laboratorium. Drs. Tokok Adiarto M.Si selaku anggota tim memaparkan bahwa hand sanitizer non alkohol ini merupakan alternatif hand sanitizer berbasiskan alkohol yang mulai mengalami kelangkaan. Beliau juga menjelaskan bahwa hand sanitizer berbasiskan air yang dikembangkan ini bersifat ecogreen dan ramah lingkungan karena tidak berbahaya dan hanya mengandung senyawa-senyawa oksidator dalam ppm namun sudah efektif dalam membunuh kuman. Air antiseptik yang bersifat asam ini diproduksi dengan mengubah air yang mengandung sedikit garam NaCl dengan menggunakan alat elektrolisa.
Ir. Natalia Suseno, M.Si selaku koordinator acara menyampaikan bahwa masih perlu penelitian lebih lanjut terkait khasiat hand sanitizer non alkohol dalam membunuh kuman. Namun produk dari tim Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Ubaya dinyatakan aman digunakan. Beliau menjelaskan pula bahwa kegiatan donasi ini merupakan bentuk kepedulian tim Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Ubaya kepada warga untuk memberikan edukasi terkait manfaat penggunaan hand sanitizer non alkohol dan VCO di masa pandemi COVID-19.
“Produk yang terdiri dari 200 botol hand sanitizer non alkohol dan 50 botol VCO ini akan dikoordinasi oleh ketua RW yang nantinya akan dibagikan ke warga Rungkut Kidul yang membutuhkan. Kami ingin memberikan double protection yaitu perlindungan diri dari dalam dan luar tubuh dengan mengonsumsi VCO yang baik bagi kesehatan dalam meningkatkan sistem imun tubuh dan menjaga kebersihan menggunakan hand sanitizer non alkohol,” ucap Natalia Suseno.
Natalia Suseno menambahkan jika kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk memberikan wawasan kepada warga mengenai produk hand sanitizer non alkohol. Sering kali ada keraguan di masyarakat jika hand sanitizer yang tidak menggunakan alkohol dianggap tidak mampu melawan mikroorganisme, bakteri, maupun virus. Hand sanitizer yang banyak dikembangkan saat ini berbasiskan alkohol dengan konsentrasi minimal 60-70%.
“Hand sanitizer non alkohol atau air antiseptik cenderung memiliki sifat antiseptik, tidak berbau, tidak beracun, tidak mudah terbakar, tidak bersifat korosif, lebih aman di kulit dan pernafasan. Namun, produk hand sanitizer non alkohol yang sedang dikembangkan perlu uji laboratorium lebih lanjut setelah masa pandemi COVID-19 agar dapat dipasarkan secara luas ke masyarakat karena teknologi yang digunakan ini sudah lama dan air elektrolisa ini sudah mendapatkan pengakuan FDA sebagai disinfektan yang aman,” sambung Dr. Emma Savitri, S.T., M.Sc. selaku salah satu anggota tim.
Selain itu, tim Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Prodi Teknik Kimia Ubaya juga mengembangkan VCO. VCO diperoleh melalui hasil ekstraksi kelapa tanpa pemanasan yang memiliki beragam khasiat kesehatan termasuk membantu meningkatkan imunitas tubuh. Banyak hasil penelitian yang telah menyatakan bahwa VCO memiliki aktivitas antimikroba termasuk antibakteri dan antivirus. Warga dapat mengonsumsi VCO untuk melawan virus yang ada di dalam tubuh. Kandungan VCO mampu menghancurkan selaput luar virus karena adanya lipoprotein yang menghambat pengikatan protein virus di dalam membran sel manusia.
“Saya berharap warga merasa terbantu dan dapat menggunakan produk sesuai kebutuhannya. Kami secara terbuka menerima masukan dan saran dari warga agar bisa mendapat feedback untuk mendukung kegiatan penelitian maupun pengabdian masyarakat selanjutnya,” pungkas Natalia Suseno.