Tambahkan Gamification agar Bersepeda Tetap Seru hayuning May 1, 2020

Tambahkan Gamification agar Bersepeda Tetap Seru

Meski di Rumah, Olahraga Jalan Terus
SURABAYA – Mengayuh sepeda di depan layar televisi kini menjadi kesibukan Putu Anom Mahadwartha di rumah. Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) tersebut memang menggemari sepeda sejak empat tahun terakhir. Namun, hobi mengayuh sambil jalan-jalan itu kini harus di-pending dulu akibat pandemi Covid-19.
Meski tengah disibukkan dengan work from home (WFH) dan kegiatan di rumah saja, Anom tidak menyerah begitu saja dari hobinya. Ayah dua anak itu pun membuat alternatif olahraga bersepeda yang biasanya dilakukan tiga kali seminggu dengan bersepeda virtual di depan televisi saja.
‘Sebenarnya bersepeda virtual ini memakai sepeda statis. Kita juga bersepeda, tapi dulu kan monoton. Jadi, sekarang bersepeda statisnya dengan prinsip gamification,’ ungkapnya.
Anom menjelaskan, konsep bersepeda dengna gamification ini adalah tetap bersepeda, tetapi seolah-olah sedang bermain game. ‘Ada juga rute-rutenya. Ada rute yang imajinatif, ada rute asli seperti di dunia nyata. Itu meningkatkan keinginan kita untuk bersepeda dan menambah pengalaman baru dalam bersepeda. Jadi kan, kita tetap berada di rumah, tapi juga bisa sehat,’ jelasnya.
Namun, kekurangan bersepeda virtual ini mungkin terletak pada cost-nya. Karena konsep bersepeda yang dipilihnya adalah gamification, ada harga yang harus dibayar. Sebab, ini seolah-olah games. Ibaratnya, kita bayar game,’ terangnya.
Namun, semua itu sebanding dengan fasilitas yang didapatkannya. Anom bercerita bahwa setiap hari dirinya biasa bergantian dengan istri untuk bermain sepeda statis tersebut. Biasanya, dalam sehari mereka akan bermain satu sampai dua kali sekitar 30 menit. ‘Soalnya, istri saya juga hobi bersepeda. Sama kayak saya. Dulu dia suka olahraga lari. Begitu juga saya. Jadi, sekarang ini ibaratnya kami cross-training di sepeda,’ ujar Anom.
Menurut pria ynag tergabung dalam Surabaya Road Bike Community (SRBC) tersebut, bersepeda memiliki banyak sekali manfaat. Selain tubuh lebih sehat, dia bisa lebih menikmati keindahan alam selama bersepeda ke sebuah kota atau daerah yang belum pernah didatanginya. ‘Intinya, momen kebersamaan dan pengalaman baru di setiap kota membuat saya makin senang bersepeda,’ katanya.
Namun, olahraga apa pun tetap bermanfaat selama dikerjakan dengan konsisten. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang belum reda. Anom menuturkan bahwa meluangkan waktu 30 menit sampai 1 jam setiap hari untuk berolahraga setidaknya bisa memberikan dampak yang bagus untuk tubuh.
‘Olahraga ringan saja di rumah. Bisa olahraga dari tutorial yang sekarang banyak dibagikan di media sosial. Atau, latihan angkat beban. Nggak harus barbel kok. Pakai benda-benda di rumah aja sudah cukup,’ tuturnya. (ama/c14/tia)
Sumber: Jawa Pos, 23 April 2020