Jadi Generasi Cerdas Anti Hoaks hayuning April 24, 2020

Jadi Generasi Cerdas Anti Hoaks

Sumber ilustrasi: freepik.com (@rawpixel.com)

Pada era digital yang maju seperti saat ini, arus pertukaran informasi sangat mudah dilakukan. Kita dapat memperoleh maupun memberi informasi kepada orang lain dalam waktu yang sangat singkat. Berbagai kemudahan dalam beraktivitas dapat kita rasakan sebagai salah satu dampak kemajuan teknologi informasi. Namun, tahukah jika kemudahan dalam mengakses informasi ini juga berbahaya?

Akibat dari mudahnya mengakses informasi, hoaks atau berita tidak akuratjuga menjadi mudah tersebar. Menurut data dari Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia tercatat ada 117 jenis hoaks yang beredar sejak 23 Januari hingga 8 Maret 2020 terkait pandemi Covid-19 di Indonesia.Jika dihitung-hitung, maka dalam kurun waktu tersebut terdapat 2,5 hoax per hari!Hal ini tentunya dapat menyebabkan kepanikan yang berlebih di tengah masyarakat.

Setiap dari kita dapat berpotensi menjadi pihak yang berperan dalam menyebarkan informasi hoaks atau berita bohong. Oleh sebab itu kita memiliki tanggung jawab untuk memutus rantai persebaran hoaks dimulai dari lingkungan terdekat kita. Berikut merupakan beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menangkal berita hoaks:

1. Cek sumber berita

Saat menerima sebuah berita atau informasi, sebaiknya kita memastikan bahwa berita tersebut berasal dari sumber yang kredibel. Salah satu yang bisa dilakukan dengan mudah untuk mengetahui kredibilitas sumber berita adalah dengan mencermati alamat situs berita. Apabila berita berasal dari dari situs yang tidak terverifikasi secara resmi maka berita tersebut bisa dibilang meragukan.

2. Periksa fakta

Langkah ini dapat kita lakukan dengan cara membandingkan informasi yang diperoleh dengan informasi dari sumber lain. Kita perlu memperhatikan keberimbangan sumber berita yang didapat agar kita dapat memperoleh gambaran yang utuh dari informasi tersebut.

3. Jangan mudah terprovokasi

Ketika membaca sebuah berita, sebaiknya kita bersikap netral terlebih dahulu saat menerima informasi tersebut. Hoaks atau berita bohong seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, oleh sebab itu para pembaca harus lebih bijak dalam menaggapi isi dari informasi yang diperoleh.

4. Perbanyak kebiasaan membaca

Dengan memiliki kebiasaan membaca kita akan memiliki banyak referensi sumber informasi. Hal ini akan membantu kita untuk membandingkan benar atau tidaknya sumber informasi yang kita peroleh.

5. Saling berbagi informasi

Apabila kita menerima informasi hoaks dari teman atau keluarga kita, maka kita dapat membantu meluruskan informasi yang salah dengan memberikan sumber-sumber informasi yang lebih terpercaya.

Persebaran berita hoaks dapat ditangkal dengan literasi. Hal tersebut dapat kita peroleh dengan memperkaya bacaan dan informasi kita. Kebiasaan membaca tidak hanya menambah wawasan kita namun juga dapat menjadi salah satu “senjata” kita untuk memerangi berita hoaks. Selain budaya membaca, kita juga harus cerdas dan bijaksana dalam memanfaatkan media sosial kita untuk mengakses dan berbagi informasi. Sebagai generasi muda, kita memiliki tugas dan peranan yang penting untuk menghentikan persebaran berita hoaks di tengah masyarakat. Jadi, tunggu apa lagi? Mari jadi generasi cerdas untuk menangkal berita hoaks! (li)

Sumber:

https://kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media

https://www.kominfo.go.id/content/detail/9725/pakar-it-tangkal-hoax-dengan-literasi-media/0/sorotan_media