Tim Universitas Surabaya Inventarisasi 198 Situs di Gunung Penanggungan hayuning April 16, 2020

Tim Universitas Surabaya Inventarisasi 198 Situs di Gunung Penanggungan

MOJOKERTO ndash; Barangkali gunung yang paling banyak ditemukan situs adalah Gunung Penanggungan. Di gunung yang berada di wilayah Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto ini ditemukan 198 situs atau bangunan purbakala seperti dilansir dari Wikipedia.
Data tersebut berdasarkan studi selama dua tahun (2012-2014). Ditemukan 116 situs percandian atau objek kepurbakalaan, mulai dari kaki sampai mendekati puncak gunung. Eksplorasi oleh tim dari Universitas Surabaya (Ubaya) hingga 2017 telah menginvetarisasi 198 situs/bangunan kepurbakalaan tersebut.
Sejumlah struktur yang ditemukan adalah Gapura Jedong (926 Masehi), Petirtaan Jalatunda (abad ke-10), Petirtaan Belahan (l.k. 1009 M), Candi Kendalisodo (Kep. LXV), Candi Merak (Kep. LXVII). Candi Yudha, Candi Pandawa (Kep. VI), dan Candi Selokelir yang pertama kali dilaporkan tahun 1900 oleh seorang kontrolir bernama Broekveldt.
Selain bangunan, ditemukan pula punden berundak dan tempat pertapaan. Candi-candi di Gunung Penanggungan memiliki gaya yang unik. Yaitu bangunannya menempel pada dinding gunung/lereng, tidak berdiri sendiri.
Bangunan Situs Bergaya Tempat Pemujaan Khas Nusantara
Banyak di antaranya bergaya punden berundak, yang dianggap sebagai ciri khas asli gaya bangunan pemujaan di Nusantara. Penemuan ‘jalur ziarah’ setelah kebakaran hebat pada tahun 2015 juga menegaskan bahwa gunung ini adalah tempat suci bagi masyarakat Jawa di paruh pertama milenium kedua era modern.
Karena kekayaan peninggalan budaya ini, kawasan Gunung Penanggungan telah ditetapkan sebagai Satuan Ruang Geografis Kawasan Penanggungan sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Provinsi melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur no. 188/18/Kpts/013/2015 tanggal 14 Januari 2015.(aka)
Sumber: nusadaily.com