Bangun Bisnis dan Hadapi Revolusi Industri 4.0 hayuning March 9, 2020

Bangun Bisnis dan Hadapi Revolusi Industri 4.0

Ubaya – Menggali potensi dan mempersiapkan diri menjadi fokus utama dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mendukung hal tersebut, Kelompok Minat Mahasiswa (KMM) Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan Seminar Millenial Revolution 4.0 yang berjudul “Generasi Muda Membangun Bisnis dalam Menghadapi Industri 4.0”. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dan pelajar SMA/SMK. Kegiatan yang digelar pada 29 Februari 2020 ini, dibuka oleh Dr. Ir. Susila Candra, M.T selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik dan bertempat di gedung PF lantai 6, Ubaya Tenggilis.
Seminar ini ditujukan untuk memberi wawasan kepada generasi muda tentang konsep industri dan pengaplikasiannya. “Mempersiapkan SDM, mengenal teknologi dan fasilitas yang memadai merupakan penunjang persiapan era 4.0,” jelas Susila Candra. Dalam seminar ini, KMM PPM menghadirkan dua pembicara yang berkompeten pada bidangnya yaitu Dra. Bagas Yulistyati Setyawan, M.Si., selaku kepala Bidang Industri Non Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, serta Anbiya Nawfal selaku Creativeprener Founder of Serasa Creative.
Bagas Yulistyati Setyawan menjelaskan tentang langkah dan strategi pemerintah dalam menghadapi revolusi industri 4.0. “Indonesia merupakan pengguna aktif internet dimana sebagai generasi muda harus cerdas dalam memanfaatkan fasilitas yang ada,” tukasnya. Menghadapi hal tersebut, pemerintah juga mengambil peran dalam segala perinzinan khususnya untuk industri kecil dan menengah. “Hal ini akan menunjang munculnya wirausaha baru yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” terang beliau.
“Melalui seminar ini diharapkan bahwa generasi muda dapat mengembangkan potensi diri dan dapat berkerja sama dengan individu atau kelompok berbasis digital dan teknologi,” tutur Sandhi Luqman mahasiswa fakultas Teknik angkatan 2019 selaku ketua panitia. Sebagai penerus bangsa, pemikiran kritis dan jiwa kreatif menjadi senjata dalam mempersiapkan persaingan global. Mari berani mencoba dan mengambil melangkah dalam setiap perubahan! (bf)