Ubaya Siap Kembangkan Jahe Merah Terbaik untuk Obat Herbal hayuning January 29, 2020

Ubaya Siap Kembangkan Jahe Merah Terbaik untuk Obat Herbal

Jauh sebelum ada pengobatan modern, masyarakat Indonesia sudah lebih dulu mengenal pengobatan herbal yang lebih alami dan minim efek samping. Untuk mendukung kemjuan industri obat herbal di negeri sendiri, Universitas Surabaya (Ubaya) akan mengembangkan penelitian tentang jahe merah terbaik.
Menurut Dosen Fakuktas Farmasi Ubaya, Dr. Oeke Yunita, jahe merah termasuk bahan obat herbal yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti radang sendi, nyeri otot, sakit pencernaan, dan asam urat.
Ini karena di dalam jahe merah terdapat senyawa anti peradangan seperti shogaol, gingerol, dan zingeron. Bahkan data dari Kemenkes menyebutkan, jahe merah masuk dalam 10 daftar tanaman herbal yang efektif untuk mengobati asam urat.
Dr Oeke bahkan telah membuat penelitian tentang ‘Karakteristik Molekuler Jahe Merah’ yang akan jadi panduan memilih jahe merah terbaik untuk bahan baku suplemen dan obat herbal.
‘Jadi karakteristik molekuler adalah salah satu tahap krusial untuk menjamin kualitas dan efkasi produk akhir. Oleh sebab itu, penelitian ini penting dilakukan dalam menyusun database dan pembuatan DNA barcode khusus jahe merah,’ kata Oeke ketika ditemui Basra pada Jumat (24/1).
Dosen Fakuktas Farmasi Ubaya ini menambahkan, jika penelitian yang ia lakukan dapat membantu para pelaku industri obat herbal untuk menggunakan jahe merah dengan kualitas terbaik.
‘Karena lewat penelitian ini kita akan tahu spesies DNA dari masing-masing daerah itu seperti apa. Terus kualitasnya seperti apa. Jadi konsumen juga bisa tau kandungan yang ada di obat herbal tersebut,’ ucapnya.
Dalam riset jahe merah terbaik ini Universitas Surabaya bekerjasama dengan PT. Bintang Toedjoe.
‘Jadi penelitian ini sangat penting. Supaya kita enggak kalah sama Jepang yang terkenal dengan gingsengnya. Dengan hal ini Indonesia juga bisa, dengan mengenalkan jahe merah kualitas terbaik,’ tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Ir Benny Lianto selaku Rektor Ubaya berharap selain melakukan riset, para dosen maupun mahasiswa mampu menghasilkan produk dari tanaman herbal yang bermanfaat bagi masyarakat.
‘Sehingga kita bisa saling berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk mengangkat beragam keanekaragaman hayati Indonesia di tingkat lebih tinggi,’ pungkasnya.
Sumber: kumparan.com