Minggu, 15 Desember 2019 Himpunan Seminar Farmasi Industri (Hisfarin) Jawa Timur bersama Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan bakti sosial untuk masyarakat sekitar Kampus II Ubaya Tenggilis. Bakti sosial yang bertemakan “Deteksi dini gangguan tiroid dan evaluasi kecukupan mengkonsumsi garam beryodium” ini digelar di Gedung Perpustakaan lt.5, Kampus II Ubaya. Sedikitnya puluhan warga sekitar dan apoteker se-Jawa Timur turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Drs. Adi Suroso, M.Farm., Apt. selaku Ketua Hisfarin, Dr. Dini Kesuma, S.Si., M.Si., Apt. selaku Wakil Dekan II Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, dan Lisa Aditama, S.Si., M.Farm-Klin, Apt. selaku Ketua Program Studi Apoteker Ubaya. “Terimakasih kepada Hisfarin dan IAI Jawa Timur yang mempercayai dan menggandeng kami melaksanakan salah satu Tri Dharma Pendidikan dan Abdi Apoteker yaitu pengabdian kepada masyarakat,” pungkas Dini.
Semangat ini pun sejalan dengan semangat yang dibawakan oleh tim Hisfarin.“Terima kasih kepada teman sejawat Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Timur yang sudah hadir untuk ikut serta dalam pemeriksaan nanti,” tungkas Adi Suroso dalam sambutannya. Selain itu, Adi turut menyampaikan salah satu kegiatan baksos diantaranya adalah pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan tiroid. “Selamat menikmati pelayanan dari kami,” tukasnya saat menutup sambutannya.
Pada kesempatan yang sama Lisa pun menjelaskan mengenai penyakit yang disebabkan oleh Tiroid. “Gondok adalah penyakit yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar tiroid yang disebabkan kurangnya mengkonsumsi garam beryodium. Kelenjar tiroid atau biasa disebut dengan kelenjar kupu-kupu ini letaknya di leher kanan dan kiri,” pungkas Lisa. Warga sangat antusias dengan kegiatan ini, terbukti dari tingkat kehadiran dan partisipasi serta keragaman pertanyaan dari warga. (RE3)