Senin (25/11/2019) Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar malam apresiasi. Kegiatan yang umum dikenal dengan nama “Baladefest” ini merupakan malam apresiasi bagi para mahasiswa yang telah mengikuti rangkaian tugas dari matakuliah Kepemimpinan Dalam Bisnis (KDB). Dengan mengusung tema Enterpreneur Generation :“We are Ready to be an Entrepreneur”, acara ini dihadiri oleh dosen-dosen pengampu mata kuliah KDB.
Baladefest 2019 ini menjadi ajang untuk menampilkan karya dari tugas yang telah dikerjakan. Sebanyak 280 mahasiswa terbagi menjadi lima kelas yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Setiap kelas yang berpartisipasi akan memberikan berbagai penampilan seperti musik akustik, musikalisasi puisi, dan vokal grup.
Baladeafest 2019 menghadirkan narasumber untuk sesi berbagi pengalaman yaitu Ryan Pranata, S.M.,selaku alumnus FBE Ubaya yang pernah menjabat sebagai Gubernur BEM FBE Ubaya periode 2016-2017. “Kalau kalian tidak bisa memimpin diri sendiri, bagaimana bisa memimpin orang lain?” ungkap Ryan. Ia mengatakan bahwa pengalamannya sebagai Gubernur BEM FBE Ubaya menjadi salah satu momen yang membentuk dirinya sekarang. Ryan juga menjelaskan bahwa tanggung jawab yang terima membuatnya lebih bekerja keras. Tetapi terlepas dari lelah yang harus hadapi, banyak keuntungan lain yang membuat hal tersebut menjadi pengalaman terbaiknya semasa kuliah. “Benahi diri terlebih dahulu, baru kalian akan siap menjadi pemimpin,” pesan Ryan kepada seluruh mahasiswa.
Aris Surya Putra S.E., M.Ak. selaku perwakilan dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan Dalam Bisnis mengungkapkan bahwa mata kuliah ini diberikan untuk mempersiapkan mahasiswa FBE menjadi calon pebisnis di masa yang akan datang. “Mungkin kita tidak pernah tau akan menjadi apa kita. Tetapi satu yang dapat kita yakini bahwa kelak kita akan menjadi orang yang hebat,” tuturnya sembari tersenyum. KDB menjadi salah satu mata kuliah yang mengajarkan sikap kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis. Oleh karena itu banyak tuntutan-tuntutan untuk praktik sehingga mahasiswa dapat memaknai apa itu kepemimpinan yang sebenarnya. Aris mengungkapkan jika tugas yang diberikan dalam mata kuliah KDB memiliki sebuah makna. ‘Yang terbaik akan kalah pada yang selalu ada,” tutupnya.
Heny Ratna Dewi mahasiswa FBE angkatan 2016 selaku ketua acara mengungkapkan jika Flashmob yang dilakukan sebagai tugas dari mata kuliah KDB bertujuan untuk melatih kekompakkan, ketepatan waktu, dan bagaimana setiap orang dapat memimpin dirinya sendiri ataupun kelompoknya. “Karena yang paling sulit adalah berkumpul dan menyamakan waktu untuk berlatih, sebab kita semua pasti memiliki jadwal yang beragam,” tuturnya. Ia pun berharap jika kedepannya acara ini akan terus berkembang menjadi lebih meriah dan lebih kompak. (bn)
