SURABAYA, Jawa Pos – Mahasiswa Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) bersama 14 mahasiswa asing blusukan ke Pasar Soponyono, Kecamatan Rungkut, kemarin (13/11). Mereka menyosialisasikan bahaya penggunaan kantong plastik. Kegiatan tersebut sekaligus mengajak para pedagang untuk peduli terhadap lingkungan.
Direktur Politeknik Ubaya Agung Sri Wardhani mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi itu bertujuan mengajak dan mengedukasi masyarakat agar berhenti menggunakan kantong plastik, kemudian menggantinya dengan kantong yang ramah lingkungan ketika berbelanja di pasar. ‘Kegiatan ini adalah salah satu bentuk dukungan Ubaya sebagai green campus dalam mengurangi jumlah angka plastik di lingkungan,’ katanya.
Agung menuturkan, pengunjung merupakan sasaran yang tepat untuk diedukasi mengenai bahaya penggunaan kantong plastik. Sebab, pasar menjadi tempat penyumbang sampah plastik paling besar. ‘Mahasiswa pun membagikan 100 tas ramah lingkungan sebagai gerakan awal peduli lingkungan,’ ujarnya.
Mahasiswa asing yang mengikuti program student exchange autumn di Ubaya pun dilibatkan dalam aksi tersebut. Mereka dan mahasiswa Politeknik Ubaya membagikan tas ramah lingkungan.
Dalam aksi itu, mahasiswa dibagi menjad tiga tim. Mereka bertugas mengedukasi pengunjung di pasar tentang bahaya kantong plastik. Setiap tim juga membawa poster yang bertuliskan informasi tentang reuse, reduce, recycle (3R). ‘Lewat poster tersebut, mahasiswa juga bisa menjelaskan cara mengurangi kantong plastik yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,’ jelasnya.
Tidak hanya menyampaikan informasi, lanjut dia, mahasiswa juga terlihat interaktif dalam sosialisasi. Ada interaksi dengan pengunjung. ‘Ini langkah awal untuk mendorong mereka (pengunjung) mengganti kantong plastik dengan tas kain. Juga menggunakan botol minum,’ ucapnya. (ayu/c20/ady)
Sumber: JawaPos 14 November 2019
