Menggali Ilmu di Negara Kincir Angin hayuning October 31, 2019

Menggali Ilmu di Negara Kincir Angin

Nuffic Neso, salah satu organisasi yang bergerak di bidang pendidikan Internasional, mengadakan seminar mengenai studi di Belanda pada hari Kamis, 17 Oktober 2019 silam. Bertempat di Seminar Room Gedung HI 02.01, Viddy M. Naufal selaku perwakilan Nuffic Neso yang juga merupakan seorang student counselor berbagi pengalaman untuk kegiatan tersebut. Seminar tersebut diramaikan oleh puluhan peserta dari berbagai Universitas yang ada di Surabaya. Terdapat dua sesi dalam seminar tersebut, sesi pertama membahas tentang studi Master (S2) dan dilanjutkan sesi kedua yang membahas mengenai studi jenjang Doktoral (S3).
“Terdapat beberapa alasan mengapa Belanda merupakan negara yang tepat bagi kita untuk melanjutkan studi. Salah satunya adalah, Belanda merupakan The Best Non-Native English Speaker Country sehingga kita tidak perlu khawatir kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat lokal,” tukas Viddy.
Biaya hidup di Belanda terbilang murah, berkisar euro;800-euro;1000 (sekitar 12-15 juta) per bulannya. Belanda juga bisa dibilang Home Away From Home karena di Belanda kita dapat dengan mudah menemukan banyak produk dan restoran makanan Indonesia sehingga tidak sulit untuk mengobati rasa homesick. “Studi di luar negeri, tidak hanya di Belanda, dapat melatih kita menjadi pribadi yang lebih tahan banting karena berani keluar dari comfort zone kita,” ujar Viddy.
Ketertarikan masyarakat Indonesia untuk belajar di luar negeri sudah tinggi, ditambah adanya beasiswa-beasiswa dari pemerintah yang semakin mendorong minat para pelajar untuk menimba ilmu di negara lain. Beasiswa LPDP dan Beasiswa MORA merupakan contoh beasiswa yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia. “Sayangnya keinginan untuk studi di luar negeri belum diiringi dengan kesadaran untuk berinvestasi dibidang pendidikan, sehingga masih sangat bergantung dengan beasiswa,” jelas Viddy.
Memang meski biaya yang dikeluarkan untuk kuliah di luar negeri cukup besar, tapi nantinya tentu akan memberikan keuntungan yang lebih besar kepada kita jika apa yang telah kita pelajari diaplikasikan di Indonesia. Bila ada mahasiswa/mahasiswi Ubaya yang ingin memberi pertanyaan terkait beasiswa studi di luar negeri, bisa menghubungi Fensi di nomor (031)298-1300 atau datang di gedung HI lantai 2. (RE5)