Monev Pengabdian Pada Masyarakat, Pastikan Keberlangsungan Program hayuning October 23, 2019

Monev Pengabdian Pada Masyarakat, Pastikan Keberlangsungan Program

Pada tahun 2019 ini, Universitas Surabaya (Ubaya) telah menjadi Universitas Swasta Terbaik nomor 1 se Jawa Timur. Penghargaan ini diperoleh dari berbagai indikator, salah satunya adalah 13 Proposal Pengabdian Pada Masyarakat program multitahun yang berhasil lolos dan didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Hal ini tidaklah mudah. Keberlangsungan program tentunya menjadi hal yang menantang bagi setiap tim. Maka untuk memastikan keberhasilan masing-masing tim, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Eksternal, mendatangkan Prof. Dr. Muhammad Taufik, M.Si., selaku Reviewer Nasional, dan Robby Prayudha, S.Si., selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, DRPM Kemenristekdikti. Acara ini diadakan pada hari Kamis, 26 September 2019 silam di Perpustakaan lantai 5.
“Saya merasakan semangat para dosen, sebab masing-masing sudah membawa produk dan modul pada monev external ini,” tutur Prof. Suyanto, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D., selaku Ketua LPPM Ubaya. Ia mengapresiasi produk yang telah dibawa oleh tim. Produk yang dibawa pun bermacam-macam, mulai dari bentuk seperti Modul Pembelajaran Hidroponik, Wisata Edukasi Penggolongan Sapi, Kambing, dan Domba untuk Kelas 7-12, hingga produk makanan / minuman seperti Teh Kulit Salak, Kopi Biji Salak, hingga Madumongso Salak Wedi.
“Sebenarnya esensi pertemuan hari ini hanya untuk memastikan output dan luaran yg dijanjikan terpenuhi,” tutur Prof. Taufik. Ia menjelaskan bahwa dalam proses Monev ini yang diamati adalah perubahan dalam lingkungan tempat tim mengabdi. Ia pun berharap bahwa dalam pertemuan kali ini bisa memberi masukan untuk masing-masing tim. “Kalau saya melihat kesiapan Ubaya, rasanya Monev internalnya lebih kuat ya daripada eksternal. Tidak usah monev eksternal kali ya?” Canda Prof. Taufik diikuti riuh tawa hadirin.
Ir. Benny Lianto, MMBAT, Rektor Ubaya, pun memandang monev ini sebagai hal yang baik, sebab monev adalah salah satu cara supaya masing-masing tim tetap menjalankan amanah dan tanggung jawab dengan baik. “Semisal kita mendampingi dan membina masyarakat, diharapkan nantinya mereka bisa meneruskan apa yang sudah dilakukan sehingga bisa berjalan dengan baik dan sustain,” tukasnya lagi. (sml)