FBE Ubaya Hadirkan Praktisi Bidang Keuangan hayuning October 22, 2019

FBE Ubaya Hadirkan Praktisi Bidang Keuangan

Selasa (24/09) sebanyak 300 mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) berkumpul mengikuti Kuliah Tamu di Ruang Serbaguna Perpustakaan lantai 5 Universitas Surabaya (Ubaya). Bertajuk: ‘Uang Digital: Apa, Bagaimana, dan Implikasinya bagi Ekonomi Kita’, menghadirkan narasumber tunggal yakni Ferdian Timur Satyagraha selaku Direktur Keuangan Bank Jatim . Mahasiswa yang hadir adalah peserta mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro, Bisnis Kreatif, dan Perekonomian Indonesia.
Firman Rosjadi, S.E., M.T., selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FBE Ubaya menjelaskan bahwa topik didasari oleh fenomena hangat yang sedang bergulir, yakni perubahan dari uang cash, menjadi uang digital. ‘Dulu menggunakan uang fisik sekarang menggunakan uang plastik,’ jelasnya serius. Ia menuturkan bahwa bukan tidak mungkin beberapa tahun kedepan akan dimulai suatu tatanan masyarakat yang tidak terbiasa memegang uang cash. ‘Bisa jadi transaksi semua memakai QR Code. Kita tidak pegang lagi uang secara fisik,’ jelasnya.
Ferdian menjelaskan banyak hal mengenai perubahan proses yang semula masih manual, menjadi proses digital, pengajuan kredit online misalnya. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, sebab keuangan merupakan masalah yang kompleks. Ricky, mahasiswa angkatan 2019 ini mempertanyakan bagaimana cara bank mampu menilai kelayakan orang yang mengajukan kredit secara online. ‘Big data analytical,’ jawab Ferdian singkat. Ia menuturkan bahwa itu adalah kunci bank dalam menilai kelayakan seseorang. ‘Kita akan melihat perilaku konsumen, berapa spending dia sebulan melalui sosial media. Nanti akan muncul credit scoringnya,’ tukasnya lagi.
Topik ini sangat menarik bagi teman-teman mahasiswa, sebab yang dibahas adalah sesuatu yang dekat dengan gaya hidup mereka. Mereka adalah saksi proses perubahan metode pembayaran. ‘Memang kuliah tamu ini diadakan supaya mahasiswa tahu dari sumber berkompeten dan praktisi yang berkecimpung langsung,’ tukas Firman. Ia pun berharap bahwa mahasiswa yang hadir mendapatkan insight tentang proyeksi kedepan, sehingga mereka bisa memiliki pandangan lebih akan keilmuan mereka di masa depan. (sml)