Selasa, 24 September 2019, Universitas Surabaya (Ubaya) menerima kehadiran 30 siswa siswi JAC School Surabaya. Sesampainya mereka di Ubaya, siswa-siswi JAC School ini diajak terlebih dahulu ke Cinema Room Perpustakaan lt 4 untuk mendengar pemaparan materi dari tim Marketing Ubaya.
‘Siapa yang sudah punya mimpi?’ tutur Regina Christalin, S.M., salah satu staff Marketing Ubaya. Regina mengarahkan siswa siswi JAC School mengenai pentingnya bermimpi. Marlon, siswa kelas X bercita cita memiliki sebuah restoran. Mimpi yang mereka miliki juga sangat hebat, seperti Frentzen contohnya. Ia bercita cita untuk menjadi politisi. ‘Ya Gubernur atau Walikota lah,’ tambahnya disambut riuhnya tepuk tangan teman temannya. Ia mengaku memilih cita-cita itu karena berkeinginan untuk menolong orang. ‘Jadi orang kaya saja tidak bisa membantu, harus turun langsung ke pemerintahan,’ tambahnya.
Hal ini dipandang baik oleh pihak sekolah. Miyas Ningrum, S.T., selaku Kepala Sekolah JAC School mendukung penuh aktivitas pengarahan jurusan ini. ‘Memang program ini kita khususkan untuk kelas 10 karena kita ingin memperkenalkan anak-anak, dunia atau lingkungan Universitas seperti apa,’ jelasnya. Ia menuturkan bahwa proses pengarahan yang dilakukan oleh Ubaya ini memang sesuai umurnya. Baginya, pengenalan jurusan untuk kelas 11 dan 12 sudah tergolong terlambat. ‘Sangat senang mampir kesini, Ubaya membawakan dengan seru,’ tutur Helena Viveca, siswi Kelas 10 IPA JAC School. Mereka juga diajak berkeliling ke berbagai fasilitas dan fakultas yang dimiliki oleh Ubaya. (sml)
