Psikologi Ubaya Mengedukasi : How Psychological Testing Become a Big Business hayuning October 18, 2019

Psikologi Ubaya Mengedukasi : How Psychological Testing Become a Big Business

Sabtu (07/09/19) cukup ramai dipenuhi mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya, sebab pada hari itu diadakan seminar Pengukuran Skala Psikologis. Seminar dengan tajuk “How Psychological Testing Become a Big Business” ini diadakan di Ruang Serbaguna Fakultas Psikologi. Sesuai dengan tema, seminar ini bertujuan membahas salah satu hard-skill yang wajib dimiliki oleh seorang sarjana Psikologi, terkhususnya bidang pengukuran psikologis.

Lina Natalya S.Psi., M.Si., selaku ketua pelaksana mengatakan jika seminar ini memang diadakan untuk memberi wawasan lain dari pengukuran psikologis. “Tahun ini kita mengundang dari tiga bidang karir, harapannya nanti setiap tahun kita bisa mengundang lagi dari karir-karir lain yang berbeda supaya insight-insight yang didapatkan juga berbeda-beda,” tuturnya secara lugas.

Ketiga pembicara adalah Steven Victoria Halim, S.Farm., M.Farm., Apt., Dosen Fakultas Farmasi Ubaya yang membahas mengenai Pengukuran Psikologis di Bidang Kesehatan; Dian Prianka, S.T., M.A., Dosen Fakultas Industri Kreatif Ubaya yang membahas mengenai Kegunaan Pengukuran Psikologis dalam Memprediksi Tren Fashion; Wisnu Saputra, S.Psi., M.M., selaku salah satu atlit basket CLS Knights yang membahas mengenai Pengukuran Psikologis di Dunia Olahraga.

Topik-topik tersebut diangkat menyesuaikan dengan isu-isu menarik era kini, dalam dunia medis contohnya, farmasis perlu bantuan ilmu psikologi dalam pengukuran psikologis. Steven menjelaskan jika Indonesia masih sangat terbuka untuk dieksplorasi. “Dampaknya akan langsung ke lokal, tetapi untuk internasional kita juga bisa memancing kolaborasi,” jelas Steven. Dengan demikian, peluang bagi lulusan sarjana psikologi cukup besar dalam bidang pengukuran psikologis atau pengembangan alat ukur. Sebanyak 670 mahasiswa hadir memenuhi ruangan. (bn)