Tiap fakultas yang ada di Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen untuk memberi fasilitas yang memadai demi memastikan mahasiswanya memiliki pendidikan terbaik. Fakultas Bisnis Ekonomika (FBE) adalah salah satunya. Pada 23 Agustus 2019 lalu, sejumlah mahasiswa FBE Jurusan Akuntansi memperoleh pembekalan dari Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) Indonesia. CIMA adalah organisasi akuntan manajemen terbesar dunia yang berpusat di Inggris.
“Organisasi ini memiliki reputasi yang bagus dan diakui seluruh dunia,” tutur Dr. Dedhy Sulistiawan, S.E., M.Sc., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi FBE Ubaya. Dedhy menekankan pentingnya memiliki sertifikasi ini bagi akuntan-akuntan, terutama mahasiswa yang mempelajari ilmu akuntansi. Acara yang diadakan di gedung PF lantai 6 ini diikuti oleh setidaknya 60 mahasiswa. Workshop ini diberikan khusus untuk memberi gambaran ujian sertifikasi CIMA.
“Terima kasih atas waktu yang diberikan, kita benar-benar excited bagi teman-teman Ubaya disini. CIMA memiliki cabang di 150 negara, dan satu-satunya yang mengcover manajemen accounting,” tutur Dwi Putra Widiyanto, Country Manager of CIMA Indonesia. Pada hari itu, Dwi didampingi oleh Akalangka de Zoysa, seorang praktisi dan Direktur sebuah perusahaan di Jakarta. Selama dua jam, praktisi dari CIMA memberi mock exam atau ujian tanpa nilai. Setelah mock exam praktisi dari CIMA akan memberi pembahasan masing-masing soal.
Dedhy melihat pembekalan ini suatu hal yang sangat penting bagi mahasiswa Ubaya, khususnya jurusan Akuntansi. “Jika mahasiswa mendapat sertifikasi, maka mereka akan mendapatkan rekognisi persusahaan di level dunia,” jelasnya lagi. Ia pun menambahkan bahwa tidak ada ruginya bagi seorang mahasiswa untuk ikut sertifikasi ini, sebab Ubaya telah memperoleh beasiswa untuk 90 orang. “Biaya per anaknya diatas 5 juta rupiah, jadi dalam hal ini Ubaya sangat diuntungkan dalam kegiatan ini,” tukasnya. (sml)
