Pusham Ubaya Gelar Pelatihan Isu Gender untuk Jurnalis Surabaya hayuning August 27, 2019

Pusham Ubaya Gelar Pelatihan Isu Gender untuk Jurnalis Surabaya

Bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya, Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Ubaya mengadakan pelatihan isu gender bagi jurnalis yang pertama di Surabaya pada Kamis, 8 Agustus 2019 lalu. Pelatihan yang bertempat di Kampus Tenggilis Ubaya tersebut dihadiri 16 jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik, siber serta pers mahasiswa di Jawa Timur.

Dalam presentasinya, peneliti Pusham Ubaya Dian Noeswantari, S.Pi., M.PAA., menekankan bahwa pelecehan seksual cenderung dianggap kejadian biasa yang selalu terjadi. Padahal normalisasi kejadian pelecehan seksual di masyarakat tersebut harus dilawan karena jika dibiarkan maka semakin banyak hak-hak korban yang dirampas. Oleh karena itu perlu bagi jurnalis untuk memahami pentingnya suara korban didengarkan.

Namun permasalahan pelecehan seksual tidak hanya pada liputan media yang masih cenderung bias gender tetapi juga terjadi di dalam organisasi media sendiri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh AJI sendiri, 14,81 persen jurnalis perempuan yang disurvei pernah mengalami pelecehan seksual dan bahkan ada kejadian di organisasi media yang sudah cukup mapan. Pelatihan isu gender lantas menjadi krusial agar jurnalis perempuan juga bisa mengungkapkan pelecehan yang terjadi di tempat kerja mereka.

“Dalam konteks Indonesia, isu gender masih diperdebatkan. Perempuan masih dinilai subordinat dalam masyarakat,” ungkap peneliti Pusham Ubaya Aloysia Vira Rohi, S.S., M.Hum.Rights.Edu. “Dalam konteks jurnalisme, kekerasan juga dialami oleh jurnalis perempuan tetapi banyak juga jurnalis yang belum paham isu gender,” tambahnya. “Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya pelatihan ini.”. Pelatihan isu gender ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pusham Ubaya. (brm)