Mau Jadi Kesatria? Harus Siap Ditempa hayuning August 20, 2019

Mau Jadi Kesatria? Harus Siap Ditempa

Dalam suatu lingkungan yang baru, adaptasi adalah hal yang wajib dilakukan. Manusia selalu beradaptasi untuk memastikan dirinya survive dalam suatu lingkungan yang baru, mahasiswa baru contohnya. Namun tidak hanya tingkat Strata 1 (S1), Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya juga memberi orientasi terhadap mahasiswa baru Magister Manajemen dan Magister Akuntansi. Masa orientasi disebut Adinurani, kepanjangan dari Ajar Budi Asah Nurani.

Orientasi Adinurani kali ini mengambil tema ‘Satriyatama Tosan Aji. No More Ego, Together We Go.’ Kalimat pertama Satriyatama Tosan Aji diambil dari bahasa Jawa, Satriya berarti kesatria, dan tama berarti kebenaran. Seringkali Satriyatama diartikan sebagai Kesatria sejati yang menjunjung kebenaran. Sementara Tosan Aji adalah senjata pusaka yang terbuat dari besi mulia. Dr. Drs. Wiyono Pontjoharyo, M.M., Ak., CMA., selaku Akademisi Senior di lingkungan FBE Ubaya pun mengatakan bahwa kesatria sejati itu lahir dari tempaan yang keras.

“Tempaan keras secara mental ataupun spiritual. Bagaikan membuat keris, besi ditempa sedemikian rupa sehingga menjadi karya seni indah dan tak ternilai harganya,” tuturnya menginspirasi seluruh mahasiswa Magister Manajemen angkatan 57 dan Magister Akuntansi angkatan 22 ini. Adinurani kali ini diadakan selama dua sesi, sesi pertama pada tanggal 1 Agustus 2019 di Auditorium Pascasarjana, dan sesi kedua diadakan pada tanggal 3-4 Agustus 2019 di Kampus 3 UTC Trawas.

Puluhan mahasiswa pascasarjana mengikuti kegiatan Adinurani dengan penuh karena kegiatan ini merupakan prasyarat kelulusan. Jarang bahkan Ubaya menjadi satu satunya kampus yang melakukan orientasi pada mahasiswa pascasarjana hingga di luar kota. “Harapannya maharu pascasarjana dapat membentuk pribadi yang kuat baik secara fisik, mental maupun spiritual dalam perkuliahan maupun dunia kerja. Pribadi yang peduli terhadap lingkungan, mampu berkompetisi satu sama lain tanpa saling menjatuhkan demi tercapainya tujuan bersama,” ungkap Mia Novinda Mudjiono, S.E., selaku ketua pelaksana Adinurani 2019. (sml)