Program Percepatan PTSL BPN Jatim
Surabaya- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur (Jatim) menggandeng kampus-kampus untuk program percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Selain Universitas dr Soetomo (Unitomo), mereka juga bekerjasama dengan Universitas Surabaya (Ubaya). Khususnya dalam bidang yuridis pemetaan bidang tanah (PBT).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) antara dua pihak. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Jatim Heri Santoso menyatakan, status kepemilikan tanah dan pendaftaran tanah di Indonesia sangat penting. Saat ini sekitar 46 juta di antara 125 juta bidang tanah di Indonesia yang terdaftar. Padahal, tanah yang bersertifikat memiliki nilai aset yang lebih tinggi.
‘Program PTSL ini memberikan kepastian hukum agar masyarakat merasa terjamin, terlindungi, dan mengurangi sengketa tanah. Sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat tahu pentingnya sertifikasi tanah,’ katanya.
Kerja sama itu dilakukan di tingkat universitas dan Fakultas Hukum Ubaya. Bentuk kerja sama di tingkat universitas melalui kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan sistem informasi di bidang pertanahan.
Sementara itu, kerja sama di tingkat Fakultas Hukum Ubaya dilakukan dalam rangka pengembangan SDM melalui kuliah umum, penelitian, learning beyond the classroom, magang, dan edukasi masyarakat hukum pertanahan.
Dekan Fakultas Hukum Ubaya Yoan Nursari Simanjuntak menyatakan, selain membantu pekerjaan khusus pemetaan tanah, kerja sama dengan fakultas hukum akan ada pemberian materi kuliah umum atau kuliah tamu di program S-1 atau Magister Kenotariatan.
‘Masalah saat ini, masyarakat tidak paham mengenai status tanah. Bagaimana bertransaksi jual beli atau kurangnya informasi terkait tanah. Fakultas Hukum Ubaya bisa menjadi perpanjangan tangan BPN untuk melayani masyarakat mengenai PTSL. Mereka bisa berkonsultasi di kantor layanan hukum Ubaya,’ tuturnya. (ayu/c13/ady)
JawaPos, 5 Juli 2019
