SURABAYA ndash; Bambookoe berhasil menarik perhatian juri dalam kompetisi Design Camp #1 yang diadakan Asosiasi Desain Produk Indonesia di Jogjakarta. Desain bambu bergaya futuristis tersebut merupakan karya dua mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya (Ubaya). Karya tersebut dipamerkan di gazebo Gedung Psikologi Kampus Ubaya Tenggilis kemarin.
Mereka adalah Arby Maulana dan Prasetiya Marani Kartajaya. Dua mahasiswa tersebut membuat kreativitas dari batang bambu yang diubah menjadi produk dekorasi rumah yang menarik. Mulai lampu tidur hingga tempat alat tulis.
Arby mengatakan, Bambookoe dibuat lebih multifungsi. Bentuk ukirannya memiliki filosofi tersendiri, disesuaikan dengan ikon-ikon Surabaya. Misalnya, sura dan baya, bambu runcing, kobaran api, serta anyaman. ”Bambu runcing juga dapat digunakan untuk meletakkan kuas atau alat tulis,” katanya.
Ukiran api menunjukkan semangat arek-arek Surabaya dalam perjuangan kemerdekaan. ”Kami juga ingin mengenalkan anyaman bambu lewat desain produk Bambookoe,” ujarnya.
Dalam kompetisi Design Camp #1, seluruh peserta mengunjungi Sentra Bambu Sendari. Kemudian, peserta membuat kreasi bambu yang kreatif dan inovatif. Namun, kental unsur era milenial. ”Tan tangan kami membuat bambu agar memiliki nilai seni dan jual yang tinggi,” katanya. (ayu/c6/dio)
Jawa Pos, 27 Mei 2019
