QDa Detector: Teknologi yang Lebih Modern fadjar May 6, 2019

QDa Detector: Teknologi yang Lebih Modern

Rabu, 10 April 2019, Fakultas Teknobiologi mengadakan sebuah seminar dan workshop dengan tajuk: “QDa and Column Technology”. Bekerjasama dengan Waters Pacific Pte Ltd., seminar dan workshop yang diadakan di SGFP ini mengundang Ms. Rina Lue Yee Peng selaku Manajer Waters Pacific Pte Ltd., untuk regional Asia Selatan. Setidaknya beberapa praktisi dan akademisi yang berasal dari tujuh perusahaan dan delapan Universitas turut meramaikan workshop ini.

“QDa Detector ini merupakan salah satu alat untuk menganalisa molekul dengan metode analisis kuantitatif,” tutur Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, selaku Dekan Fakultas Teknobiologi. QDa Detector merupakan kepanjangan dari Quadrupole-Dalton Detector, dan memiliki kelebihan yang signifikan dibandingkan dengan alat analisis standar. Ms. Rina Lue Yee Peng turut memberi penjelasan mengenai hal ini, terutama pentingnya berlatih untuk memahami prosesnya.

“QDa Detector merupakan peningkatan dari alat High Performance Liquid Chromatography (HPLC),” tutur Ruth Chrisnasari, S.TP., M.P., selaku Ketua Pelaksana Workshop. QDa mampu mendeteksi suatu molekul berdasarkan massa, tanpa menggunakan UV seperti yang digunakan pada alat HPLC. Ruth mengonfirmasi bahwa alat ini mampu mengukur berat molekul hingga satu kilodalton (1 x 10-24 gram). “Akurasi yang tinggi dari QDa Detector ini diharapkan mampu menambah dan mensinergikan penelitian,” tuturnya lagi.

Acara berlangsung seru, karena setelah ada pemaparan materi dari Ms. Rina Lue Yee Peng, peserta yang hadir diajak untuk melihat praktek langsung. “Harapannya pertemuan kali ini mampu mnambah dan memperluas kerjasama kita satu dengan yang lain,” tutup Maria Goretti dengan ramah. (sml)