Dewan Pers dan Pusham Ubaya Survei Indeks Kemerdekaan Pers Jawa Timur fadjar March 19, 2019

Dewan Pers dan Pusham Ubaya Survei Indeks Kemerdekaan Pers Jawa Timur

Surabaya , InfoPublik – Ketiga kalinya Pusat Hak Asasi Manusia Universitas Surabaya (Pusham Ubaya) terlibat dalam melakukan survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) di Jawa Timur.

Hasil survei IKP Jawa Timur ini dipaparkan melalui forum diskusi bertajuk Indeks Kemerdekaan Pers dan Liputan Media Profesional untuk Pemilu Berkualitas, di Ruang Pertemuan, Gedung Perpustakaan Lt. 5 Kampus Ubaya Tenggilis Surabaya, Senin (18/3).

Sebelumnya, Dewan Pers mengadakan survei IKP 2018 secara serentak di 34 provinsi di Indonesia termasuk Jawa Timur dengan melibatkan jurnalis, pegiat pers, dan akademisi sebagai tim peneliti di daerah, salah satunya adalah Pusham Ubaya. Hasil survei IKP Jawa Timur 2018 oleh Pusham Ubaya mendapatkan nilai ekstrim, baik rendah maupun tinggi.

Namun secara keseluruhan kebebasan dan kemerdekaan pers di Jawa Timur memiliki peningkatan lebih baik dibanding tahun sebelumnya dari kategori sedang (cukup bebas) menjadi baik (agak bebas).

Upaya penyebarluasan informasi mengenai hasil survei IKP 2018 di tingkat Nasional maupun provinsi Jawa Timur dirasa penting menjelang Pemilu 2019.

‘Tujuannya untuk memberikan gambaran peran pers dan memberikan contoh bagaimana pemberitaan yang bersih dan independen dalam mendukung proses pemilu,“ ungkap Aloysia Vira Herawati, selaku peneliti Pusham Ubaya dan koordinator IKP Jawa Timur.

Pers dan pemerintah memiliki hubungan timbal balik yang menguntungkan. Pers yang merdeka, akurat, dan independen memiliki sumbangsih besar untuk menciptakan pemerintah yang bersih dan transparan.

Pers dan pemerintah saling membutuhkan. Pers perlu merdeka dalam mencari berita, tidak ada tekanan dan tidak ada intimidasi dari pihak tertentu termasuk pemerintah.

‘Namun, perlu adanya batasan kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers untuk mengakomodir kepentingan kelompok masyarakat terutama menjelang tahun politik yang rentan dengan penyebaran informasi yang tidak benar,” kata Vira.

Vira menambahkan poin-poin hasil diskusi nantinya menjadi kesepakatan bersama berbagai pihak untuk mendukung pers yang bersih dan independen di Jawa Timur dalam proses pemilu 2019.

Diskusi dibuka dengan sambutan Rektor Ubaya Prof Ir Joniarto Parung, MMBAT PhD dan Yosep Adi Prasetyo selaku ketua Dewan Pers. Dengan menampilkan pembicara di antaranya adalah Antonio Pradjasto selaku Koordinator IKP.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-mad/toeb)

Sumber: https://www.infopublik.id