Untuk memberikan pemahaman mengenai diplomasi multilateral kepada mahasiswa, Jumat, 23 November 2018 Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Universitas Surabaya gelar kuliah umum di RuangAuditorium Fakultas Hukum Ubaya. Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan FH Ubaya, Dosen, Jajaran pejabat Kementerian Luar Negeri dan diikuti sekitar 200 mahasiswa Fakultas Hukum. Ini merupakan rangkaian Diplomacy Festival (DiploFest) yang diselenggarakan di 5 Universitas di Surabaya.
Pada sambutannya Dr. Yoan Nursari Simanjuntak, S.H., M.Humselaku Dekan FH Ubaya. menyambut baik kegiatan tersebut dan menekankan bahwa ekonomi menjadi sumber aspek penting dalam membangun hubungan. “Mahasiswa harus tau, pentingnya kontribusi diplomasi bidang hukum Indonesiayangsangat berpengaruh bagi implementasi tujuan dasar multilateral,”ujarnya.
Kuliah umumini menghadirkan pembicara Febrian A Ruddyard selaku Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dan Dr. J.M. Atik Krustiyati, S.H., M.S. Kaprodi Magister Kenotariatan Ubaya selaku moderator.
Mengangkat tema “Diplomasi Indonesia di Forum Multilateral”,standar suatu negara dilihat dari fungsi multilateral yang diterapkan oleh negara tersebut ungkap Febrian. “Negara harus bertidak sesuai dengan kepribadian negaranya.”Pada kegiatan yang sama juga mengangkat isu dan dukungan di bidangHAMdan kemanusiaan yang diberikan untuk Palestina.Humanitarian security kini merupakan fokus yang dikedepankan diplomasi multilateral Indonesia agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Pada sesi selanjutnya Febrian juga mengajak mahasiswa bergabung dengan Kemlu. “Calon Diploma Kemlu berasal dari kampus, jadi pengenalan sisi-sisi diplomasi oleh Kemlu ke kampus-kampus ini diharapkan dapat melahirkan SDM yang berkualitas, dari lulusan FH Universitas Surabaya yang paham akan diplomasi,”tutupnya. (ee)
