Pentingnya Peran Ahli dalam Revolusi Industri 4.0 fadjar November 16, 2018

Pentingnya Peran Ahli dalam Revolusi Industri 4.0

Dalam rangka mengembangkan peran ilmiah dan standardisasi di Indonesia, Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerjasama dengan Universitas Surabaya (Ubaya) menyelenggarakan Pertemuan Dan Presentasi Ilmiah Standardisasi (PPIS) 2018. Kegiatan berlangsung pada Jumat, 26 Oktober 2018 bertempat di Ruang Diamond 4, Gedung Convention dan Exhibition Grand City MallSurabaya, Jawa Timur.

Tema PPIS kali ini adalah “Peran Penelitian dan Pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian menyongsong revolusi industri 4.0”. Prof. Dr. Bambang Prasetya selaku Kepala BSN dalam sambutanya mengatakanjika perlu adanya revolusi industri dalam meneropong perjalanan Indonesia selanjutnya. Peran para ahli untuk mewujudkan standardisasi dalam menentukan revolusi industri 4.0juga sangat penting. “Mari kita kembangkan warna Indonesia untuk 4.0. hingga ranah internasional,”ujarnya.

Turut hadir sebagai Keynote Speaker, Rektor Ubaya Prof. Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D. Melalui Indonesia 4.0 yang dilakukan oleh Kementrian Perindustrian, Indonesia akan fokus pada 5 bidang industriyaitu,makanan, minuman, tekstil, garmen, otomotif, dan elektronik. “Perubahan revolusi terlihat jelas pada meningkatnya transaksi online dan riset menjadi salah satu yang sangat penting.”

Kegiatan yang diikuti oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Instansi Pemerintah dan Instansi Industri se-Indonesia inidiharapkan sebagai kajian terhadap kelemahan dan kekuatan Indonesia dalam memprioritaskan perkembangan industri.

PPIS mengajak peran penelitian standardisasi khususnya, terkait kesiapan infrastruktur dalam mendukung revolusi kedepan. “Tugas BSN adalah menyuarakan standar dan mutu bagi pelaku usaha.” Bambang berharap adanya peran saling sinergi antara instansi pemerintahan, para ahli di perguruan tinggi dan pelaku industri guna menyongsong revolusi industri 4.0. (ee)