PKM Politeknik Dukung Perkembangan Pengrajin Aksesoris fadjar September 18, 2018

PKM Politeknik Dukung Perkembangan Pengrajin Aksesoris

Guna meningkatkan daya jual produksi sertataraf kehidupan pengerajin aksesoris, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Universitas Surabaya menggelar “Workshop Mendesaindan Membuat Aksesoris”. Kegiatan ini diikuti olehPengrajin Aksesoris Handmade, Kelompok Swadaya Masyarakat kecamatan Tambak Sari dan Kecamatan Kenjeran Surabayapada Rabu, 4 Juli 2018di Ruang Rapat B.1.1 Politeknik Ubaya, Ngagel.

Diah Anugrah Sharasanti, S.E., M.M., Ak. selaku Ketua Program Kemitraan Masyarakat (PKM) mengungkapkanjika kegiatan ini terselenggaraberkat program pengabdian masyarakat yang mereka jalani selama satu tahun ini. “Pengrajin aksesoris memiliki peluang untuk meningkatkan hasil produknya dipasarandan dapat bersaing dipasaran,” ujar Diah.

Turut hadirPrayogo Widyastoto Waluyo, S.Pd., M.Sn.,selaku dosenFakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya(FIK Ubaya) yang ikut memberikan materi mengenai cara menggambar dan pemilihan komposisi warna yang menarik. Prayogo mengungkapkan jikamembuat desainserta gambar perlu latihandanharus berawal dari inspirasi.

Jika sebelumnya hasil aksesoris yang dijual pengrajin hanya satu jenis, maka dalam pelatihan para pengrajin diminta terus berinovasi dan menciptakan produk baru dengan variasi pilihan yang banyak. Hal tersebut agar pengrajin dapat menghadapi permintaan dipasarandalam memenuhi kebutuhancustomer.

Sebelumnya kelompok pengrajin aksesoris sudah diberikan pelatihan motivasi dan pelatihan kewirausahaan. Selanjutnya, mereka akan diberikan pelatihan oleh pendamping yang dapat memberikan pengalaman dan ilmu baru bagi pengrajin dalam menciptakan hasil produksi aksesoris.

“Saya berharap hasilproduk harus beda dengan yang lalu. Harus memilikikeistimewaandan punya ciri khas sendiri. Terutama pada target pasaran, harus dapat mencakup menegah atas ataupun menegah kebawah,”ujar Diah Anugrah Sharasanti, S.E., M.M., Ak.

Membuat Aksesoris

Setelah mengikuti pelatihan mendesain, para pengrajin akan praktek langsung membuat aksesoris pada Jumat, 6 juli 2018bertempat di Ruang Rapat B.1.1 Politeknik Ubayayang diadakan oleh Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Sebagai bentukimplementasi hasil gambar yang sudahdipelajari,nantinya aksesoris tersebut akan dipasarkan dan dijual sebagai produk baru. “Jika pelatihan terdahulu hanya diberikan teori dan praktek mendesain,dalam pelatihan selanjutnya kita akan praktek langsung membuat aksesoris. Mereka diminta membuat aksesorisberdasarkan hasil gambar yang sudah dibuat dan menjadi produk baru,”ujar Diah.

Selama ini produk yang dihasilkan oleh pengrajin tidak banyakdikarenakan terbatas pengetahuan, sehingga produk yang dihasilkan tidak beragam. Melalui pelatihan ini, mereka akan diarahkan untuk menciptakan produk dengan kualitas tinggi.

“Mereka butuh panduan agar dapat mengarahkan potensi yang dimiliki, dalam arti mereka bisa namun hanya terbatassecarapengetahuan dalam mengelola bahan dan warna,”terang Diah.

Pada pelatihan ini tidak terlihat persiapan khusus yang dilakukan oleh pengrajin. Mereka lebih banyak mengambar dan menentukan warna apa saja yang cocok untuk dipakai dalam membuat aksesoris. Ada pun aksesoris yang dibuat berupa bros,anting, kalung dan beberapa aksesoris perempuan lainnya.

Selanjutnya, Program Kemitraan Masyarakat(PKM)akan memberikan pelatihan tambahan terkait marketing,pelatihan pemasaran, pelatihan foto produk aksesoris, pelatihan pencatatan keuangandan pemasaran lewatonlineoleh pengrajin. (ee)