Merintis Kampung Madu Lumbang sebagai Sentra Madu Berkualitas fadjar August 30, 2018

Merintis Kampung Madu Lumbang sebagai Sentra Madu Berkualitas

Ubaya ndash; Hibah Kementrian Ristekdikti ProgramKemitraan bagi Wilayah (PKW) yang diajukan oleh 4 dosen Ubaya, bertujuan meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas dari madu Lumbangdi kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo. Dana penerimaan hibah ini akan difokuskan pada Pengembangan Sentra Lebah Madu.

Program ini merupakan program hibah pengabdian kepada masyarakat dari Kemenristekdikti yang dilaksanakan oleh Institusi pendidikan Tinggi yaitu Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Muhammadiyah Malang, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kecamatan Lumbang dan Pemerintah Desa Branggah dan Negororejo. Personil ndash; personil yang terlibat di dalam program PKW terdiri dari para akademisi dan praktisi yang memiliki keahlian dan latar belakang yang berbeda- beda (multidisiplin). Personil yang terlibat antara lain Dr. Emma Savitri, S.T., M.Sc. (Ubaya), Agung Prayitno, S.T., M.Eng. (Ubaya), Syamsul Hadi, S.E, M.Si dan Bambang Heriwahyudi, S.Sos, M.Si.

“Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah penghasil madu di Jawa Timur. Jumlah peternak lebah dan potensinya cukup besar, maka Bupati Probolinggo telah menetapkan Madu sebagai produk unggulan daerah melalui Surat Keputusan Bupati Probolinggo”, ungkap Dr. Emma Savitri, S.T., M.Sc. Oleh karena itu segala upaya terus dilakukan oleh semua unsur yang terlibat di dalamnya baik para peternak, pemerintahan desa, kecamatan, dan kabupaten serta akademisi dari beberapa institusi untuk tetap mempertahankan keeksistensian dari madu Lumbang.

Program hibah pengabdian kepada masyarakat dari Kemenristekdiktiyang diketuai oleh Dr. Emma Savitri, S.T., M.Scdiajukan sejak 2017 hingga 2019. Beberapa fokus aktivitas dari program antara lain penyediaan pakan lebah yang berkesinambungan, pendampingan ndash; pendampingan penerapan teknologi untuk menurunkan kadar air dalam madu dengan sistem Dehumidifier. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan SDM peternah diadakan pelatihan ndash; pelatihan produk turunan dari madu, pengemasan, sistem pemasaran dan juga rintisan eduwisata Kampung Madu Lumbang.

Program hibah tahun pertama (2017) telah menyadarkan masyarakat peternak lebah untuk selalu melestarikan lingkungan dengan tidak menebang pohon ndash; pohon randu, kaliandra untuk diambil kayunya. Karena kelangkaan pohon ndash; pohon tersebut akan mengurangi sumber nektar bagi madu yang berimbas pada penurunan produksinya. Pemerintah Kabupaten Probolinggo sendiri telah memberikan bantuan bibit pohon Lengkeng dan Durian bagi masyarakat Lumbang guna mendukung program ini, disamping buahnya dapat dijual oleh masyarakat.

Sedangkan penerapan Sistem Dehumidifier juga telah diaplikasikan pada produk madu sehingga madu yang dihasilkan telah memenuhi standar kadar air dari SNI yaitu 22 %. Produk madu yang berkualitas ini dikemas dengan sistem pengemasan yang baik dan dipasarkan dengan bantuan teknologi informasi. Sistem Proses Dehumidifier ini akan menjadi salah satu obyek eduwisata dari Kampung Madu.

Untuk memperkuat para peternak lebah di kecamatan lumbang, para peternak telah diarahkan untuk bergabung dalam kelembagaan ekonomi koperasi HIMATERA. Koperasi ini nantinya akan membantu peternak baik untuk memenuhi kebutuhan untuk beternak lebah maupun penjualan madunya dengan harga yang bersaing.

Bangunan dan teknologi yang ada di kampung madu ini akan menjadi obyek pendidikan bagi masyarakat umum tentang peternakan lebah, pemanenan madu, pemrosesan madu untuk menurunkan kadar air dalam madu sekaligus tempat penjualan produk madu beserta produk turunannya.