Melalui Hibah Ristekdikti, Ubaya Bantu Maksimalkan UKM di Jatim fadjar August 30, 2018

Melalui Hibah Ristekdikti, Ubaya Bantu Maksimalkan UKM di Jatim

Ubaya ndash; Tiga Dosen Ubaya bantu maksimalkan potensi UKM unggulan Jatim. Melalui Hibah Kementrian Ristekdikti program PPPE (Program Pengembangan Produk Ekspor) yang diajukan tahun 2018, membantu memperluas produksi salah satu produk olahan pangan khas Jawa Timur yaitu sambal. Tidak hanya itu, produk sambal hasil UKM mampu meningkatkan daya saingnya di pasar global.

Ketiga dosen yang mendapat kesempatan menerima program Hibah adalah Yenny Sugiarti M.Ak.,QIA dari Jurusan Akuntasi, Yenny Sari M.Sc dan Moch. Arbi Hidayat M.Si dari Jurusan Teknik Industri. Program Hibah Kementrian Ristekdikti melalui program PPPE (Program Pengembangan Produk Ekspor) diajukan selama 3 tahun kedepan.

Tidak tanggung- tanggung kolaborasi ketiga dosen ini, mendampingi dan mengembangkan UKM Sambal di dua lokasi di Jawa Timur. UKM Sambal Dede Satoe yang berlokasi di Tenggilis Mejoyo, Surabaya dan UKM Sambal Khas Bu Ayu yang berlokasi di Sidoarjo. Dengan permasalahan yang sama yaitu mencoba melakukan ekspor produk pangan olahan ke luar negeri yang meliputi proses pengolahan yang belum memenuhi standar internasional, kandungan pangan yang belum teruji, kemasan yang belum memadai, dan tidak adanya sertifikasi halal yang dapat diterima oleh beberapa negara islam di dunia.

Tujuan dan target dari Hibah ini adalah berusaha membuat produk dua UKM Sambal di JawaTimur ini dapat memehuhi persyaratan produk ekspor dengan melakukan perbaikan kualitas produk, proses produksi, manajemen mutu. Kemudian setelah semua sesuai dilanjutkan dengan perbaikan aspek pemasarannya.

“Hal ini disebabkan karna keterbatasan modal, peralatan dan kurangnya pemahaman mengenai standar ekspor. Padahal dua UKM Sambal ini sangat potensial untuk melakukan ekspor,” ungkap Yenny Sugiarti M.Ak.,QIA selaku Ketua Tim PPPE Sambal di Jatim. Padahal dua UKM Sambal ini sangat potensial untuk melakukan ekspor, tambah Yenny saap akrab di kampus.

Terbukti pada tahun pertama ini hasil yang sudah nyata adalah perbaikan proses produksi dan sistem manajemen mutu yang mulai kelihatan meningkatkan daya saing produk di pasaran. Kedepan target di tiap tahun diharapkan dapat dicapai dan hasil akhir Program Pengembangan Produk Ekspor (PPPE) sangat memuaskan.