KKKN-PPM Berkonsep Community Based Tourism di Desa Duyung Trawas fadjar August 30, 2018

KKKN-PPM Berkonsep Community Based Tourism di Desa Duyung Trawas

Ubaya – Program KKN-PPM (Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) hasil Hibah dari Kementerian Ristekdiktidigawangi oleh dua dosen Ubaya Tuani Lidiawati Simangunsong, S.T., M.T.dari Jurusan Teknik Kimia dan Arum Soesanti, S.T., M.T. daru Jurusan Teknik Manufaktur. Program selama 1 tahun di Desa Duyung Kecamatan Trawas, Mojokerto berkonsep CBT ( Community Based Tourism).

Desa Duyung merupakan salah satu desa yang memiliki program pembentukan Desa Wisata tetapi tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata masih rendah. Hal tersebut sebagai akibat dari rendahnya kemampuan dan keterbatasan wawasan masyarakat dalam hal kepariwisataan. Salah satu contoh rendahnya partisipasi masyarakat terhada pariwisata adalah pengelolaan sampah yang masih buruk.

Dengan konsep Community Based Tourism (CBT), masyarakat dilibatkan dalam pengembangan wisata desa mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. KKN-PPM yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli-2 Agustus 2018 telah menghasilkanempat luaran. “ Keempat luaran antara lain program pembentukan kelompok sadar wisata, pengelolaan sampah, tereksposnya tradisi/upacara adat desa sebagai wisata, Pengembangan cinderamata dan kuliner lokal, “ ungkap Tuani Lidiawati Simangunsong, S.T., M.T.selaku Ketua KKN-PPM ini.

Keempat luaran program KKN ndash;PPM dilakukan oleh beberapa mahasiswa dan kedua dosen Ubaya selaku pembina dijabarkan kedalam beberapa aktivitas. Pada program pembentukan kelompok sadar wisata kegiatan yang dilakukan adalah Pelatihan Pengembangan Desa Wisata, Pelatihan interpretasi pemandu lokal dan pengelolaan homestay, Pelatihan digital marketing, pembuatan video promosi wisata menggunakan medsos, Pembuatan booklet profil desa dan peta destinasi wisata dan Pembuatan mural sebagai media promosi destinasi wisata yang ada di desaDuyung.

Luaran yang kedua tentang pengelolaan sampah, kegiatannya antara lainkampanye dan sosialisasi lingkungan sehat dan bersih di Jemaah Tahlil, PKK, dan SD serta pemasangan papan kanpanye untuk menjaga kebersihan sungai, Pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah organik dan daur ulang sampah anorganik, Perbaikan manajemen bank sampah dan kampanye tentang Bank sampah.

Luaran ketiga adalah tereksposnya tradisi/upacara adat desa sebagai wisata, kegiatan yang dilakukanadalah membuat leaflet untuk mempromosikan kegiatan Ruwah Dusun, membuat plang penunjuk arah punden, upgrade punden, logo desa, dan maskot desa. Keempat terkait pengembangan cinderamata dan kuliner lokal, kegiatannya meliputdesain souvenir khas desa dan pendampingan pembuatannya, souvenir ruwah dusun, dan pembuatan denah pasar oleh-oleh desa, pelatihan pengemasan produk unggulan desa dan pemasarannya, pembuatan leaflet produk unggulan desa, edukasi tentang jamur yang berpotensi menjadi makanan khas desa. Setiap program yang dilakukan di desa selalu melibatkan warga desa, perangkat desa serta didiskusikan terlebih dahulu dengan kepala desa.