SURABAYA ndash; Hampir seribu mahasiswa dari tujuh kampus di Surabaya berkumpul di JX International Convention Exhibition kemarin (10/7). Mereka bersaing untuk mendapatkan Djarum Beasiswa Plus tahun ini. Tak tanggung-tanggung, mereka harus bersaing dengan 13 ribu pendaftar lain di seluruh Indonesia.
Surabaya menjadi bagian dari 50 kota tempat seleksi. Seleksi di Kota Pahlawan tersebut diikuti 945 mahasiswa. Mereka berasal dari tujuh perguruan tinggi di Surabaya. Yakni, Unair, UKWMS, ITS, Ubaya, PENS, UPN, dan UINSA. ‘Mereka yang berada di sini telah lolos seleksi administrasi,’ tutur Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Laksmi Lestari.
Sejumlah persyaratan pun wajib dipenuhi peserta. Antara lain, berasal dari perguruan tinggi mitra penyedia beasiswa; memiliki IPK pada semester III minimal 3,00; serta aktif berorganisasi. Setelah itu, mereka akan menjalani serangkaian tes kembali selama tiga hari. Mulai kemarin hingga besok (12/7).
Serangkaian tes yang harus diikuti adalah tes tulis, group assignment test, dan diakhiri dengan wawancara secara individu. Tidak ada kuota pasti dalam penerimaan beasiswa tersebut. Berdasar hasil seleksi, akan dilakukan pemeringkatan secara nasional. ‘Dari 13 ribu pendaftar, mungkin yang diterima hanya 400 orang,’ terang Laksmi.
Keunggulan beasiswa tersebut terletak pada soft skill yang diberikan kepada penerima. Selain bantuan materi, penerima beasiswa akan mendapat pendampingan pembentukan karakter, keterampilan, dan kerja sama.
Upaya untuk menyerasikan akademik dan soft skill itu mendapat sambutan baik dari mitra beasiswa. Direktur Politeknik Negeri Surabaya (PENS) Zainal Arief menuturkan, pihaknya sangat mendukung program beasiswa tersebut. Sebab, beasiswa itu diyakini sangat bermanfaat sebagai bekal bagi para mahasiswa. (din/c5/end)
Jawa Pos, 11 Juli 2018