Ruang Serbaguna Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) dipenuhi oleh keceriaan anak-anak dari Kelompoak Bermain (KB) Sanggar Kreativitas dan Taman Penitipan Anak (TPA) Rumah Ceria pada hari Kamis, 26 April 2018 pukul 09.00-11.00. Yang berbeda dari hari itu adalah anak-anak datang ditemani oleh orang tuanya dengan menggunakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang dari Bali, Jawa, Papua, Sumatra, Kalimantan dan lainnya.
Walaupun peringatan Hari Kartini tanggal 21 April sudah berlalu, tetapi semarak memperingati Hari Kartini masih sangat meriah pada pagi itu. “Ini kegiatan rutin setiap tahunnya untuk memperingati Hari Kartini. Acara ini digelar supaya semuanya bisa belajar budaya Indonesia dan mengenal Ibu Kartini sebagai pahwalan emansipasi wanita di Indonesia” ujar Shinta Oktaviani, S.Psi, Psikolog selaku Kepala Divisi KB.Sanggar Kreativitas-Ubaya.
Sebelum memulai acara, terlebih dahulu anak-anak beserta orang tua diajak untuk berkeliling Universitas Surabaya (Ubaya) menggunakan kereta kelinci. Setelah itu, mereka bersama-sama menuju Ruang Serbaguna Fakultas Psikologi untuk rangkaian selanjutnya. Acara diawali dengan berdoa, bernyanyi bersama dan kemudian langsung masuk ke inti acara yaitu fashion show. Dalam sesi ini, masing-masing anak akan naik ke panggung sendiri maupun beserta dengan orang tuanya. Mereka akan berhenti tepat di tengah panggung untuk bergaya, berputar dan pastinya untuk ditofo.
“Pada tahun sebelumnya, orang tua sebenarnya tidak kami libatkan dalam fashion showbaju daerah, tapi kali ini kami libatkan agar mereka bisa belajar lebih berempati ketika anaknya nervous saat diatas panggung,” jelas Ivonne Edrika, S.Psi, Psikolog selaku Kepala Divisi TPA Rumah Ceria-Ubaya.
Total 60 anak-anak dari KB Sanggar Kreativitas dan TPA Rumah Ceria yang bergantian maju ke panggung. Hadiahpun telah disediakan oleh panitia. Ada 10 pasang orang tua dan anak yang dinilai paling kompak dan serasi mendapat hadiah tambahan. Walau demikian, sebelum acara berakhir seluruh anak-anak yang unjuk penampilan mendapatkan hadiah dari panitia.
