Dukung Emansipasi Wanita Melalui ‘Swara Rani’ fadjar April 23, 2018

Dukung Emansipasi Wanita Melalui ‘Swara Rani’

Surabaya ndash; Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (BEM FIK UBAYA) Bekerjasama dengan komunitas doodoono menggelar Pekan Artsy atau pekan kesenian dengan tema “Swara Rani”. Acara ini digelar pada 18-20 April 2018 di Gazebok FIK Universitas Surabaya. Selain menyambut Hari Kartini tanggal 21 April 2018, acara ini sebagai media bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai wanita Indonesia.

Berbagai karya berbentuk dua dan tiga dimensi ditampilkan mulai dari hasil fotografi, college art, lukisan nirmana, gelas dan lainnya. Sebelumnya, panitia membuka kesempatan khusus bagi para mahasiswa yang ingin menyumbangkan karyanya sesuai dengan tema Swara Rani. Terkumpul kurang lebih 20 karya dari mahasiswa FIK Ubaya.

Secara bahasa, Swara diambil dari bahasa Jawa yang artinya suara dan Rani diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya wanita. Jika disatukan dalam bahasa Indonesia menjadi Suara Wanita.

“Lewat suara, wanita menyerukan pendapat mereka dengan berani ditengah masyarakat tidak hanya suara secara verbal melainkan non verbal yang dituangkan dalam berbagai bentuk sebagai tanda perjuangan mereka untuk menjunjung kesetaraan gender,” ujar Kenny Hartanto selaku Ketua Acara Pekan Artsy.

Selain pameran karya, beberapa agenda acara digelar selama tiga hari seperti diskusi mengenai film pendek hasil karya mahasiswa FIK, talkshow dengan alumni serta bedah karya produk mahasiswa FIK Ubaya sendiri. Tahun 2018, merupakan pertama kalinya Pekan Artsy diselenggarakan. “Kami berharap agar acara ini bisa diselenggarakan setiap tahunnya secara rutin. Karena melalui ini, mahasiswa secara nyata dapat menyampaikan aspirasinya melalui kemampuan yang mereka miliki dalam bidang kesenian, yaitu menghasilkan karya yang bermanfaat,” ungkap Kenny ketika ditanya mengenai harapannya kedepan.

Tidak hanya mahasiswa FIK yang mengunjungi acara ini, tetapi juga dari fakultas lain juga tertarik untuk melihat-lihat. Salah satunya Vero, mahasiswa semester 2 Fakultas Farmasi. “Bagus-bagus banget karya yang ditampilkan. Saya dan teman saya sebagai mahasiswa fakultas lain jadi terkesima lihatnya, karena kami kan tidak bisa menuangkan karya seperti ini. Lihatnya jadi senang karena unik-unik juga, jadi memberikan nilai-nilai baru tentang wanita Indonesia yang sebelumnya tidak kami sadari,” ungkapnya.