Keselamatan, Keamanan, Pengobatan, Tidak Selalu dengan Medis fadjar November 10, 2017

Keselamatan, Keamanan, Pengobatan, Tidak Selalu dengan Medis

Sabtu, 4 November 2017 lalu, Mahasiswa Teknik Kimia, Teknik Industri, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya serta beberapa kalangan eksternal mengikuti seminar yang diadakan di Gedung PF lantai 6 Kampus TenggilisUbaya. Seminar tersebut mengenai pengarahan dan pengetahuan tentang cara memanfaatkan bahan kimia dan dampak dari bahan kimia. Turut hadir pula dosen teknik kimia Universitas Surabaya yang sekaligus menjadi pembicara pada acara tersebut, yakni Ir. Rudy Agustriyanto,S.T,M.Sc,PhD,IPM. Ia membicarakan mengenai GCCE principlesand publishing research. Selain itu, ada pula pembicara dua dan tiga yakni Dr.rer.nat. Lanny Sapei,S.T,M.Sc.,yang kala itu menyampaikan tentang chemical safety and securitydan pembicara Sociopreneur LSJI yaitu Dipl. Inform. Joseph Emgin Fauzi yang menerangkan tentang herbal:good or bad?

Ir. Rudy mengatakan,“Kehidupan membutuhkan bahan kimia.Tetapi jika penggunaan yang tidak sesuai maka akan memunculkan resiko,”jelasnya.Ia menjelaskan beberapa kode etik saat berhadapan dengan bahan kimia yang membuat terjadinya suatu perubahan positif yang dilakukan oleh peneliti, dosen, dan siapa saja yang berkaitan dengan bahan kimia sehingga berguna bagi kepentingan masyarakat. Selain itu, praktisi kimia bertanggung jawab untuk memastikan penggunaaan dan pembuangan bahan kimia dengan tepat. Sebagai bagian dari praktisi kimia, seorang ilmuwan dan insinyur berwenang untuk menawarkan layanan kimia kepada publik sehingga dapat berbagi pengetahuan baru.

Sementara itu, pembicara dua yakni Dr.rer.nat. Lanny dalam slidenya menyampaikan bahwa perbedaan keselamatan dan keamanan berkaitan dengan kegunaan bahan kimia, dan menganjurkan agar semua praktisi kimia harusnya melaksanakan prosedur keselamatan agar tidak terjadi kecelakaan saat bekerja di dalam lab maupun industri, informasi beliau dilengkapi dengan tayangan video yang menampilkan salah satu kecelakaan laboratoriumFarmasi Mahasiswa Universitas Indonesia. Tidak lupa juga, ia menyampaikan informasimengenaipenyalahgunaan dan penyebaran obat ilegal seperti PCCyang saat ini banyak dibicarakan. Wawasan yang diberikannya, bertujuan himbauan untuk menggunakan bahan kimia dengan sesuai kebutuhan dan bermanfaat bukan merugikan untuk masyarakat.

Tidak kalah pentingnya pembicara terakhir punmenyampaikan informasi tentang pengobatan secara herbal. Iamengatakan,“Tidak semua pengobatan harus dengan medis, jika tidak berhasil maka dapat menggunakan alternatif lain”, ungkap Dipl.Inform. Joseph Emgin Fauzi. Ia pun juga memberikan banyak pengetahuan mengenai Daun Kelor. Tidak lupa juga, ia mensosialisasikan bahwa kelor yang jarang dikenal masyarakat tetapi memiliki banyak manfaat dan kegunaan, beliau juga meampilkan beberapa produk yang terbuat dari kelor seperti tepung kelor dan capsul kelor, yang siap untuk di konsumsi.


Seminar inidiharapkan dapat membawa manfaat dan pengetahuan yang luas, salah satunya bagi karyawan PT. Mega Surya Mas yang turut menghadiri seminar. Salah satupeserta dari PT.Mega Surya Mas mengungkapkan, “Seminar yang diadakan membuat saya tertarik untuk mengikuti karena apa yang disampaikan di dalam seminar bermanfaat dan berhubungan dengan pekerjaan saya”. “Sebagai seorang mahasiswa yang memahami penggunaan bahan kimia gunakanlah untuk hal yang bermanfaat dan ikutilah prosedur saat memulai pekerjaan”, ujar Dr.rer.nat Lannyselaku panitia dalam acara ini. (re6)