Seminar dan Beauty Class Fungsi Psikologis Make-Up: Ber Make-Up Untuk Seduction, Bukan Camouflage fadjar May 30, 2017

Seminar dan Beauty Class Fungsi Psikologis Make-Up: Ber Make-Up Untuk Seduction, Bukan Camouflage

Baru-baru ini, tepatnya Sabtu, 20 Mei 2017, telah terlaksana Seminar dan Beauty Class Fungsi Psikologis Make-Up di SGPF Ubaya. Seminar yang diikuti oleh total lebih dari 60 orang peserta ini bukan hanya memberikan materi, namun juga membekali langsung pesertanya dengan kemampuan memoles diri atau kerap disebut make-up yang dibimbing langsung oleh Tim Maybelline. Bukan hanya itu, seminar yang dihelat oleh Statistic Assistance Center (SAC) ini menghadirkan langsung Dra. Srisiuni Sugoto, M.Si., Ph.D. dan Leonie Sarah Hildegardis Tirus, S. Psi selaku keynote speaker.

Yuliana Myrosa selaku Ketua Panitia menjadi yang pertama dalam menyambut seluruh peserta pada hari itu. Mahasiswi Psikologi Ubaya angkatan 2015 ini menjelaskan, “Fungsi psikologi makeup merupakan salah satu tema psikologi kontemporer sehingga kerap menjadi tema penelitian, salah satunya oleh Leonie Sarah Hildegardis Tirus, S. Psi dan Dra. Srisiuni Sugoto, M.Si., Ph.D. selaku keynote speaker pada hari ini. Selain itu, nanti juga akan didukung oleh Beauty Class oleh Maybelline”. Mahasiswi yang akrab disapa Yuli ini juga berharap, dengan adanya seminar dan beauty class, peserta nanti tidak hanya mendapatkan materi namun juga praktek, dan juga selangkah lebih memahami mengenai fungsi psikologi makeup.
Dra. Srisiuni Sugoto, M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan 1 serta salah satu keynote speaker juga menyambut seluruh peserta. “Psikologi tidak hanya berfungsi pada satu dimensi saja. Psikologi bisa menyentuh berbagai aspek dalam kehidupan, khususnya ketika nanti kita akan membahas mengenai fungsi psikologis make up”, jelas Srisiuni. Beliau juga berharap, untuk sesi kedepan semua yang hadir dapat saling sharing. Tak lupa Srisiuni juga menyemangati peserta, “Nanti juga diberikan pelatihan make up. Bukan tidak mungkin yang laki-laki sekalipun juga dapat mengembangkan dirinya. Semoga hal ini menjadi inspirasi bagi anda semua”, jelas Srisiuni.

Dalam sesi pertama, Beliau banyak menekankan bagaimana konsep diri mempengaruhi fungsi psikologis make up, “Secara psikologis, make up memiliki dua fungsi. Yang pertama adalah fungsi seduction, yakni individu menggunakan make-up untuk meningkatkan penampilan diri. Yang kedua, fungsi camouflage, yaitu individu menggunakan make up untuk menutupi kekurangan diri secara fisik”. Konsep diri negative menjadi hal yang harus diwaspadai, karena seseorang dengan konsep diri negative cenderung sensitive terhadap kritik dan sulit menerima kekurangan; sehingga dalam konteks make up, digunakan untuk menutupi kekurangan fisik, bahkan merasa tidak menarik jika tidak menggunakan make-up.

Lain halnya dengan Leonie Sarah Hildegardis Tirus, S. Psi yang memaparkan langsung hasil penelitiannya yang bertajuk “Kecemasan terhadap penampilan dan Fungsi Psikologis Make Up Awal pada Perempuan Dewasa Awal”. Leonie memaparkan, “Menurut Korichi di tahun 2008, ada beberapa variable yang mempengaruhi fungsi psikologis make-up antara lain personality, self-esteem, assertiveness, dan anxiety. Nah, yang menjadi variable pada penelitian saya adalah anxiety karena belum ada dalam penelitian sebelumnya”. Leonie juga menjelaskan hasil penelitiannya secara langsung, bahkan meng-encourage para peserta yang ingin memperdalam dengan menjadikan fungsi psikologis make-up menjadi topic penelitian.

Selesai seminar, peserta yang telah dibekali ilmu semakin semangat untuk meningkatkan penampilan diri melalui Beauty Class bersama Maybelline di PB 3.1. Disana, telah disediakan make-up kit dan cermin. Peserta dapat mengaplikasikan langsung make-up di wajah mereka. Maybelline bahkan memberikan tips-tips make up sederhana saat peserta antusias untuk bertanya. “Mengapa kalau menggunakan mascara suka menggumpal? Pertama, karena cara penggunaannya. Yang kedua, jangan sampai kemasannya dikocok, cukup diaduk pelan”. Maybelline yang terkenal akan produk maskaranya juga mengenalkan beberapa produknya, yakni Hyper Curl dan Push Up Drama. Tak lupa Maybelline juga memberikan hadiah bagi make-up terbaik. Salah seorang peserta yang memenangkan make-up terbaik juga berkesempatan memberikan testimoninya, “Nggak nyangka bisa menang, mengingat semua teman disini bagus-bagus. Saya pribadi pun belajar untuk meningkatkan kemampuan saya ber make-up”. (liv)