Ubaya Solution Race: Rally Games Berbasis Action Oriented fadjar May 16, 2017

Ubaya Solution Race: Rally Games Berbasis Action Oriented

Seakan tak pernah berhenti berinovasi dan berkarya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Surabaya (BEMUS) menyelenggarakan event berbasis action oriented untuk mahasiswa Ubaya pada hari Rabu-Jumat, 3-5 Mei 2017. Acara ini menjadi lanjutan dari Ubaya Logic Fest yang mengedepankan solution oriented di tahun sebelumnya. ‘Kalau tahun lalu, acaranya 2 hari. Tahun ini berlangsung 3 hari dan konsepnya lebih kearah rally game, karena itu dinamakan Ubaya Solution Race. Peserta akan melombakan solusinya dengan game terintegratif,’ tutur Samuel Dimas selaku Ketua Acara.

Tanpa ada batasan fakultas, total peserta mencapai 13 tim masing- masing terdiri dari tiga mahasiswa. Selain perlombaan yang dibagi dalam 4 stage, ada pula seminar ‘Be A Pioneer’ dengan pembicara Akhyari Hananto, Founder of Good News From Indonesia dan Adhicipta R. Wirawan, Game designer Lecturer. ‘Apa yang dilakukan pilot saat turbulensi? Mereka bukan takut atau khawatir, justru mereka akan senang, karena turbulensi menandakan bahwa tidak ada lubang atau retak di body pesawat’, terang Akhyari di salah satu sesi seminar.

Adhicipta menceritakan sepak terjangnya saat menciptakan ‘Linimasa’. Produk ini merupakan card game yang mengulas sejarah di Indonesia. Beliau menuturkan, ‘Anak saya yang pertama, nilai ulangan sejarahnya jelek. Lalu, saya pikir, apa yang salah dengan gaya belajar anak saya. Akhirnya saya buat games’. Selain itu, Adhicipta juga menceritakan asal mula terciptanya game ini, mulai dari: ilustrasi, pewarnaan, simulasi, produksi, hingga banyaknya penawaran yang Ia terima. Tampak wajah peserta sangat fokus dengan materi yang dibawakan oleh para pembicara.

Uniknya, kompetisi ini menggunakan berbagai system penilaian di nyaris setiap stage, sehingga semua tim memiliki kesempatan yang sama untuk menuju babak akhir dan menjadi pemenang. Dalam final, peserta mendapatkan 2 topik: kemacetan dan masalah sampah di Surabaya. Tiap tim pun mempresentasikan solusi andalannya.

Tim ter-solid dimenangkan oleh ‘Mother of Nuclear’. Tim terkritis diraih oleh ‘Cicero’. Juara III dimenangkan oleh ‘Anti rewel-rewel club’, Juara II diberikan kepada tim ‘Film Jahat’, dan Juara I dianugerahkan kepada tim ‘Brader’. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Theofilus Kevin selaku Koordinator Acara untuk Juara III, Samuel Dimas untuk Juara II, sedangkan untuk juara I dilakukan penyerahan oleh Calvin Hadinata selaku Presiden BEMUS. ‘Semoga solusi-solusi yang dicanangkan bisa ditindakkan secara nyata’, harap Samuel. (slr)