Latih Diri Layani Masyarakat Melalui Pelatihan Mahasiswa PSPA Ubaya Angkatan 53 fadjar April 17, 2017

Latih Diri Layani Masyarakat Melalui Pelatihan Mahasiswa PSPA Ubaya Angkatan 53

“Rise by lifting others!”, begitulah seruan kompak para mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Angkatan 53, yang menjalani pelatihan selama tiga hari di Ubaya Training Center, Trawas. Seruan mereka merupakan jargon pembakar semangat yang memang didengungkan selama acara berlangsung, sekaligus menjadi tema yang diangkat untuk Pelatihan Mahasiswa PSPA Ubaya Angkatan 53 Ubaya yang merupakan kerja sama PSPA Ubaya dengan CAC (Career Assistance Center) Ubaya. Jumat, 30 Maret hingga Minggu, 2 April 2017 pelatihan ini dihelat untuk memfasilitasi para mahasiswa berproses secara hardskill dan softskill. Hari kedua, tepatnya Sabtu, 1 April 2017, tampaknya merupakan salah satu hari yang paling berkesan, karena para mahasiswa diajak untuk terjun langsung melalui kegiatan outbond.

Dalam outbond, terdapat 7 pos dengan format permainan yang disisipkan simulasi di dalamnya. Dalam beberapa pos, aturan permainannya pun sangat sederhana, namun diberikan dalam bentuk kasus yang menuntut mahasiswa berpikir kritis. Hal yang juga spesial dalam outbond ini yakni adanya sesi refleksi secara singkat bersama dosen pengajar sebelum berpindah ke pos yang lain.

Dr. R.R. Christina Avanti M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi juga turun langsung memantau para mahasiswa saat outbond dan memberikan semangat. “Ayo semangat, jangan lupa yel-yelnya juga”, seru beliau sembari tertawa kecil saat menghampiri mahasiswa yang mempersiapkan diri saat permainan akan dimulai. Walaupun hampir semua permainan yang disajikan menuntut pengetahuan dan koordinasi yang matang, namun sisi menyenangkan dari outbond juga tak dihilangkan. Walaupun rintik hujan turun pada siang harinya, peserta tetap semangat mengikuti seluruh sesi permainan.

Dalam pelatihan kali ini, PSPA dan CAC Ubaya juga bekerja sama dengan Viva Generik untuk pelaksanaan outbond. Selain pos “CPR” yang menuntut keseriusan dan ketanggapan lewat simulasi pemulihan denyut nadi manusia, Viva Generik juga memfasilitasi satu pos lagi yang dinamai “First Aid”. Peserta disimulasikan sebagai relawan bencana alam, dan tugas mereka adalah mengantarkan para korban yang diperankan oleh teman-teman sekelompok mereka menuju titik evakuasi, yakni pos “Evacuate Land”.

Victoria dari tim training Viva Generik memaparkan, bahwa kerja sama yang terjalin dengan Ubaya juga didukung beberapa lulusan PSPA Ubaya pun juga merintis karirnya bersama Viva Generik. “Sebelumnya kami memang sudah memberikan pelatihan kepada mahasiswa Ubaya terkait CPR, oleh karena itu hari ini kami simulasikan kembali dalam bentuk pos outbond”. Menurut Victoria, Apoteker adalah tenaga kesehatan, sehingga mereka harus siap saat diminta terjun dalam situasi mendesak. “Iya, menurut kami penting. Karena hal ini menyangkut nyawa manusia, dan Apoteker harus selalu siap jika dibutuhkan”, tegasnya.

Di akhir, peserta bermain secara integrated, yakni system kelompok ditiadakan sehingga 151 orang berkumpul menjadi satu. Terdapat bamboo berbentuk huruf “A” dalam ukuran besar, dan 1 orang yang dipilih sebagai leader harus mengarahkan teman-temannya agar bisa menggerakkan bamboo tersebut ke titik target. Alhasil, dalam waktu singkat, mereka berhasil. Layaknya tenaga kesehatan yang berhasil menolong pasien, senyum kelegaan terpancar di wajah semua peserta diiringi tepuk tangan tanda apresiasi.

Ni Luh Made Nia Kristina Dewi, S. Farm., salah satu peserta, juga mengungkapkan antusiasmenya di sela-sela permainan. “Yang paling seru menurut saya yaitu Evacuate Land, karena baru pertama kalinya harus naik perahu karet. Tadi juga sudah sempat main Mass Transfer dan Moving The Bomb, semuanya menyenangkan, dan uniknya, semua permainannya mengandung nilai kefarmasian. Kerja sama dan koordinasi penting sekali”, jelas gadis yang baru saja meraih gelar sarjana S1 Farmasi Ubaya ini.

Dr. Harijanto Tjahjono S.Psi., M.Ed. selaku fasilitator mengatakan melalui pelatihan ini diharapkan PSPA bisa belajar keterampilan yang nyata dan dapat diaplikasi dalam karir n studi mereka mulai hard skill seperti CPR (Cardio Pulmonary Resutation) dan soft skill seperti kepemimpinan, kemampuan beradaptasi ketika masuk di dunia pekerjaan dan lingungan baru.