Ubaya Pecahkan Rekor MURI Konfigurasi Payung Terbanyak fadjar August 22, 2016

Ubaya Pecahkan Rekor MURI Konfigurasi Payung Terbanyak

Surabaya (Antara Jatim) – Ribuan mahasiswa baru Universitas Surabaya (Ubaya) angkatan 2016 memecahkan rekor MURI untuk konfigurasi payung terbanyak melalui aksi ‘flashmob’ Tari Payung yang membentuk formasi tulisan ‘Harmony of Ubaya’.

‘Aksi Umbrella Dynamic Light itu untuk memeriahkan Malam Penutupan Masa Orientasi Mahasiswa Bersama (MOB) mahasiswa baru Ubaya pada Jumat (19/8) malam,’ kata Ketua Umum MOB Ubaya 2016, Ike Dhiah M.Farm.Klin Apt, di Surabaya, Sabtu.

Dalam aksi di Lapangan Depan Perpustakaan Ubaya itu, para mahasiswa baru menari Tari Payung yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, yang digabungkan dengan tari modern bersama dengan atribut payung berwarna fakultas masing-masing sebagai identitas.

‘Mereka juga menyinari payung mereka dengan senter. Warna – warna payung tersebut yaitu merah, orange, ungu, hijau tua, hijau muda, biru muda, biru tua, dan putih,’ katanya.

Setelah menari, mereka membuat formasi sehingga membentuk tulisan ‘MOB’ yang merupakan kepanjangan dari Masa Orientasi Bersama dan tulisan ‘Harmony of Ubaya’ yang diambil dari tema MOB 2016 yaitu Harmony in Diversity.

‘Acara tahunan pada setiap penutupan MOB Ubaya itu bertujuan agar seluruh mahasiswa baru dapat melakukan kegiatan bersama-sama dan ingin menunjukkan keragaman yang harmonis di Ubaya dengan cara yang berbeda,’ katanya.

Umbrella Dynamic Light yang diperankan oleh ribuan mahasiswa baru itu berhasil memecahkan Rekor MURI dengan kategori ‘Konfigurasi Membentuk Logo dengan Membawa Payung Terbanyak’.

Senada dengan itu, Koordinator Acara MOB Ubaya 2016, Kumara Sadana Putra, SDs MA, mengatakan Tari Payung sendiri dipilih karena mencerminkan pergaulan muda-mudi dan penggunaan payung ini betujuan untuk melindungi mereka dari hal-hal negatif.

‘Tidak hanya Umbrella Dynamic Light, acara penutupan MOB 2016 juga dimeriahkan oleh DJ Gamelan dan pengumuman pemenang Rektor Cup (lomba olahraga khusus mahasiswa baru tiap fakultas) yang telah dilakukan pada 15-18 Agustus 2016,’ katanya.

Tahun 2015, sebanyak 3.000 mahasiswa Ubaya menggelar ‘Proklamator Motion Pixel Art’ dengan membentuk pop art wajah tokoh proklamator Soekarno-Hatta dan bendera merah putih setelah upacara HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di kampus setempat (17/8).

‘Setelah upacara bendera 17 Agustus yang diikuti ribuan mahasiswa baru, dosen, serta karyawan, kami mengadakan proklamator motion pixel art dengan menampilkan gambar tokoh proklamator Soekarno-Hatta yang jika dibalik akan menampilkan gambar merah putih,’ kata Ketua Umum MOB Ubaya, Guguh Sujatmiko. (*)


Editor: Tunggul Susilo