Kuliah Perdana FK Ubaya Bahas Kedokteran Era Global fadjar August 16, 2016

Kuliah Perdana FK Ubaya Bahas Kedokteran Era Global

Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 50 mahasiswa baru Fakultas Kedokteran, Universitas Surabaya (Ubaya) mendapat kuliah perdana tentang motivasi, kode etik dokter, dan tantangan dunia kedokteran di era globalisasi. Materi kuliah diisi oleh senior spesialis bedah torak dan kardiovaskuler.

Ketua Program Studi Fakultas Kedokteran Ubaya, dr. Nur Flora Nita Taruli Basa Sinaga, M. Kes., SpOT., CCD., usai acara tersebut di kampus setempat, Senin, (15/82015) mengatakan, kuliah perdana ini merupakan suatu hal yang belum pernah dirasakan oleh para mahasiswa baru angkatan 2016. Para mahasiswa sebelumnya masih memakai seragam SMA dan sekarang mulai memasuki masa kuliah dan semakin dekat dengan cita ndash;cita dan impiannya.

“Kuliah Perdana di Fakultas Kedokteran memang merupakan sebuah tradisi, dimana dengan mengundang seorang pembicara yang ahli dibidang kedokteran sebagai pembicara. Dalam kesempatan ini akan hadir juga Rektor Universitas Surabaya, Ketua Yayasan, dosen, mahasiswa, mitra rumah sakit pendidikan, serta beberapa dokter dan profesor yang telah membantu membangun Fakultas Kedokteran Ubaya,” ujar dr. Nur Flora.

Ia mengungkapkan, agar mahasiswa baru bisa menjadi dokter dalam kuliah ini sengaja melibatkan pembicara atau tokoh senior seperti Prof. Dr. Med. H. Puruhito, Sp. B.,

‘Tantangan dunia kedokteran di era globalisasi seperti saat ini bisa diketahui oleh para calon dokter ini. Tidak hanya itu, mereka juga agar bisa mengikuti perkembangan dunia kedokteran di era globalisasi yang saat ini semakin menjadi sorotan dan bisa menjadi dokter yang berkualitas tinggi,’ papar dr. Nur Flora.

Sementara itu, Prof Puruhito mengatakan bahwa 50 calon dokter yang saat ini sedang menekuni ilmu kedokteran di Ubaya itu ketika bekerja nanti bisa menjalankan profesinya dengan hati dan mengabdi kepada masyarakat dengan baik.

‘Etika profesi dokter itu juga meliputi kerahasiaan pasien yang wajib dijaga. Namun jika ingin mengurai permasalah atau sebuah penyakit yang dialami pasien boleh didiskusikan namun hanya sebatas tim dokter yang sedang meneliti penyakit yang dimaksud,’ kata Prof Puruhito.

Tantangan era global, lanjutnya. Saat ini realiti show saat ini melibatkan para dokter untuk mengedukasi masyarakat atau pemirsanya, namun jika banyak skedul syuting tidak lantas melupakan profesi kedokterannya.

‘Kalau suatu saat mahasiwa FK Ubaya sudah ahli dalam suatu penyakit, jangan sampai lupa dengan ilmu kuliah yang ditekuninya yakni sebagai profesi dokter, dan itu harus tetep dipegang teguh, jangan sampai beralih ke profesi lain seperti artis,’ pesan Prof. Puruhito.

Selain acara kuliah perdana FK, juga ada seremonial pembukaan Fakultas Kedokteran pertama di Universitas Surabaya. [ito/but]