Sumbangan Tinggi Bukan Jaminan Masuk Fakultas Kedokteran Ubaya fadjar July 18, 2016

Sumbangan Tinggi Bukan Jaminan Masuk Fakultas Kedokteran Ubaya

SURYA.co.id | SURABAYA – Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) yang baru saja dibuka, mulai menerima angkatan pertama.

Dikatakan Prof Joniarto Parung, Rektor Ubaya, besar harapan kampus agar angkatan pertama ini terisi oleh mahasiswa-mahasiswa unggul.

‘Seleksi kami cukup ketat. Yang jelas nilai adalah nomor 1,’ ujar Joni pada SURYA.co.id, Selasa (13/7/2016).

Joni juga ikut turun tangan dalam proses seleksi.

Ubaya menyeleksi pendaftar dengan nilai di atas 8 untuk bisa menempati 50 kursi yang disediakan.

Sebelum proses penerimaan PTN yaitu SNMPTN dan SBMPTN, Ubaya sudah menerima 32 calon mahasiswa dari nilai yang terbaik.

‘Tidak masalah jika 50 kursi itu tidak terpenuhi semua, yang penting yang terbaiklah yang menempati kursi-kursi itu,’ tambahnya.

Begitu ketatnya seleksi yang dilakukan Ubaya, sampai-sampai pendaftar yang menulis sumbangan tambahan dengan nominal tinggi pun belum tentu bisa lolos jika nilai mereka tidak memenuhi.

‘Sumbangan wajib untuk FK adalah sebesar Rp 250 juta, dan ada sumbangan sukarela di luar sumbangan wajib. Jadi jika mengisi Rp 0 pun tidak masalah karena sukarela. Dari 32 yang diterima sudah ada 12 orang yang tidak mengisi sumbangan sukarela. Prinsipnya tetap, jika nilai mereka bagus ya diterima, jika tidak ya tidak lolos,’ jelas Joni.

Ada juga orangtua yang mengisikan sumbangan sukarela sebesar Rp 250 juta agar anak mereka bisa diloloskan. Namun karena nilai sang anak tidak mencukupi, maka tetap tidak bisa lolos.

‘Kami tidak pernah meminta atau menyarankan nominal saat pendaftar mengisi sumbangan sukarela. Malah ketika mereka mengisi dengan nominal tinggi, kami beri pengertian bahwa sumbangan itu tidak akan memengaruhi kelulusan,’ lanjut Joni.

Untuk pembangunan rumah sakit di lahan parkir Ubaya, Joni mengatakan dana yang dibutuhkan adalah berkisar Rp 10-20 Miliar.

‘Biaya pembangunan rumah sakit kami dapat dari kerjasama dengan Hermina dan saham-saham yang ditanam beberapa dokter yang nantinya juga akan berpraktek di sana,’ katanya.

Joni menambahkan, rumah sakit Ubaya nantinya akan setinggi 6 lantai sesuai kesepakatan dengan Hermina, menggunakan 10 hektar lahan milik Ubaya.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com