Reporter : Adhi
Surabaya, suaraindonesia-news.com ndash; Setiap tahun, Indonesia selalu memperingati Hari Kartini. Tidak ingin ketinggalan untuk turut merayakan hari Kartini ini, anak-anak Kelompok Bermain Sanggar Kreatifitas dan TPA Rumah Ceria Ubaya juga ikut merayakannya. Tidak hanya anak-anak, para orang tua juga menemani selama acara berlangsung. Terlihat baik anak-anak maupun orang tua sangat antusias dalam merayakan Hari Kartini. Acara ini berlangsung padaKamis, 21 April 2016 pukul 08.00 ndash; 11.00 diPerpustakaan Universitas Surabaya Lantai 5, Kampus II Ubaya Tenggilis, Jln. Raya Kalirungkut Surabaya.
Acara yang diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia pada anak-anak. Hal itu ditunjukkan dengan mewajibkan setiap anak-anak yang hadir menggunakan pakaian adat tradisional Indonesia lengkap dengan aksesorisnya, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. Berbeda dari tahun lalu, acara Kartini tahun ini mengajak anak-anak untuk berkeliling sekitar Ubaya. Bukan berkeliling biasa, namun dengan menggunakan kereta kelinci.
“Anak saya senang sekali saat memakai pakaian adat. Mencari baju dan mendandaninya juga tidak susah,” ungkap Mia Septiana, salah satu orang tua siswa di Kelompok Bermain Sanggar Kreativitas Ubaya.
Tidak sekedar memakai pakaian adat, anak-anak juga diajak untuk fashion show dan menari tarian adatbersama. Anak-anak sangat antusias mengikuti gerakan tarian. Gerakan mereka yang lucu dan penuh semangat pun mengundang senyuman di wajah para orang tua.
“Kita ingin anak-anak tahu kalau budaya Indonesia itu juga beragam dan menarik. Kami juga ingin anak-anak senang selama mengikuti acara ini, oleh sebab itu kami adakan lomba fashion show dan menari bersama. Kami juga berharap agar anak-anak bisa tampil lebih percaya diri, terutama ketika berada di muka umum. Tujuan lainnya tentu saja juga untuk mengajarkan makna hari Kartini yang membawa perubahan besar bagi perempuan-perempuan di Indonesia,” ungkap Shinta Oktaviani, S. Psi., Psikologselaku Ketua Divisi Kelompok Bermain dan Sanggar Kreativitas Ubaya dan Ivonne Edrika, S. Psi., Psikologselaku Ketua Divisi TPA Rumah Ceria Ubaya.
Selain mengajarkan budaya dan melatih rasa percaya diri, makna Hari Kartini pun juga turut disampaikan. Makna Hari Kartini yang ingin diberikan dalam setiap kegiatan adalah persamaan derajat antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dicoba ditunjukkan dengan partisipasi semua anak, tak hanya perempuan saja maupun laki-laki saja. Mereka punya hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Kalau melihat sekarang anak laki-laki dan anak perempuan bisa belajar berdampingan bersama, tentu R.A. Kartini akan senang melihat perjuangannya tak sia-sia.