PEKANBARU (RIAUPOS.CO) ndash; Melihat anak percaya diri dan berani mengutarakan pendapat pasti menjadi dambaan setiap orangtua. Memang ada faktor genetik, namun rasa percaya diri anak sebagian besar dipengaruhi lingkungan sekitar, terutama orangtua.
Rasa percaya diri dapat dibangun sejak dini. Semakin dini, semakin baik. Sebab, rasa percaya diri yang tumbuh pada diri anak-anak akan memberikan pengaruh positif dalam masa perkembangan selanjutnya. Pada masa yang akan datang, anak lebih berani mengutarakan pendapat dan bermental kuat.
Menurut Srisiuni Sugoto PhD, bunda dapat menanamkan rasa percaya diri kepada buah hati sejak baru lahir. Namun, perlu diperhatikan, penanaman percaya diri disesuaikan dengan tahap usia anak berdasar pembagian teori Erik Erikson.
Tahap awal adalah masa oral, saat bayi berusia 0-1 tahun. Pada masa tersebut, bayi mengembangkan rasa percaya terhadap orang sekitarnya. Bila bayi berhasil membangun rasa percaya terhadap bunda, akan terbentuk rasa nyaman dan terlindungi pada mereka.
’’Dekapan dan pelukan bunda sangat berpengaruh dalam pembentukan rasa percaya diri pada bayi. Mereka dapat memutuskan rasa percaya dan tidak percaya pada tahap awal ini,’’ terang dosen Fakultas Psikologi Ubaya tersebut.
Kegagalan pengembangan rasa percaya pada tahap itu akan berdampak fatal. Timbul ketakutan dan kegelisahan pada bayi. Tentu saja, hal tersebut berpengaruh pada tahap perkembangan selanjutnya. Rasa percaya diri pun tidak dapat terbentuk dengan sempurna.