Kunjungan Pertama Kopkar Kemenhutan RI di Universitas Surabaya fadjar March 22, 2016

Kunjungan Pertama Kopkar Kemenhutan RI di Universitas Surabaya

Seluruh anggota Koperasi Karyawan Universitas Surabaya (Kopkar Ubaya) sedang berbahagia, sebab Koperasi Karyawan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (Kemenhutan RI) berinisiatif untuk datang mengunjungi Ubaya. Kesempatan langka ini tentu tak dibiarkan begitu saja, Kopkar Ubaya dengan senang hati menerima para tamu dan saling menggali informasi satu sama lain. Dalam pertemuannya, seluruh pengurus Kopkar Kemenhutan RI berjumlahkan sekitar 40 orang Yhadir dari Jakarta menuju Kampus II Ubaya, Tenggilis.

Acara yang berlangsung di Ruang Diskusi, Gedung Perpustakaan lt. 4 ini menjadi sejarah baru bagi keluarga Ubaya. Pasalnya, pertemuan ini merupakan kunjungan pertama Kopkar Kemenhutan RI di Ubaya. Sebelumnya, Kopkar Kemenhutan sempat melihat perkembangan Kopkar Ubaya melalui website. Hasil baik yang dicapai Ubaya menarik minat Kopkar Kemenhutan untuk datang dan sharing ilmu serta wawasan. Dalam pembukaannya, Drs. ec. H. Sri Mince Endramawan, S.H., M.M. selaku ketua umum Kopkar Ubaya, memperkenalkan terlebih dahulu para pengurus serta anggota Kopkar Ubaya. ‘Setiap pengawas mewakili setiap fakultas. Ada 2 perwakilan, yang satu ada di Ubaya Ngangel, dan satunya di Tenggilis,’ ujar Mince dengan tegas.

Diskusi yang dibahas antara lain mengenai bentuk usaha kopkar, seperti simpan pinjam, penjualan tiket umroh, persewaan bis pariwisata, minimarket OMI, dan lainnya. Tak hanya itu saja, proses pemilihan, pergantian, tugas pengurus dan pengawas dari kedua belah pihak turut dibicarakan dalam pertemuan ini. Sejak awal perbincangan, terlihat antusiasme para tamu dalam mendengarkan penyampaian setiap materi.

Disinggung mengenai persiapan acara, Mince menjelaskan bahwa dirinya telah mempersiapkan acara sebaik-baiknya demi menorehkan nama baik Ubaya serta Kopkar Ubaya, agar menjadi contoh pengelolaan profesional. Di Surabaya, Kopkar Ubaya menjadi no. 1 dengan akreditasi A. ‘Kami berusaha agar tidak menghilangkan jiwa koperasi demi mewujudkan kesejahteraan para anggota. Para anggota pun dibekali ilmu berwirausaha melalui seminar dan pelatihan enterpreneur tiap 3 bulan sekali,’ tambah Mince dengan ramah.

Seusai penyampaian materi, tibalah saatnya forum diskusi yang terbagi menjadi 2 kelompok sama besar. Kelompok pertama akan melanjutkan diskusinya secara mendalam di Ruang Diskusi, Gedung Perpustakaan lt. 4 dan kelompok kedua menuju minimarket OMI, keluwih, dan parkiran S1. Dalam forum diskusi ini, Mince menjelaskan tentang open management yang diterapkan oleh Kopkar Ubaya. Sistem ini menganut transparansi baik dalam laporan internal maupun laporan audit eksternal. Selain itu, Kopkar Ubaya juga menerbitkan sebuah buku bernama ‘Jendela’. Berisi berita perkembangan dan kemajuan terbaru Kopkar Ubaya yang terbit selama 3 bulan sekali. Terdapat pula masukan serta kritikan dari para anggota demi kelangsungan koperasi yang lebih baik dan unggul. Forum diskusi ini diakhiri dengan membuka sesi tanya jawab kepada para tamu yang datang. Dari sesi ini, terlihat bahwa tukar tambah informasi berlangsung secara signifikan. ‘Saya berharap Kopkar Ubaya tetap mempertahankan prestasi terbaiknya. Dan tugas yang sudah dipercayakan dengan ridho Allah ini dapat terus bertumbuh dan berkembang,’ tutup Mince dengan jelas. (slr)