SURYA.co.id | SURABAYA – Jika sudah cinta, maka apa pun akan dilakukan untuk memuaskan hasrat pada bidang yang disukainya itu. Tak heran bila Anisa Nilasari nyaris tak punya waktu untuk diri sendiri.
Setelah lulus S1 Universitas Hang Tuah Jurusan Psikologi, Anisa pun mengabdi pada almamaternya dan dipercaya menjadi staf Laboratorium. Dan kesehariannya mengajar di playgroup dan TPA milik perguruan tinggi tersebut.
Di luar aktivitas kependidikan, Anisa yang hobi berat fotografi ini masih sempat meluangkan waktu untuk menggeluti bidang lain yang dia minati: musik. Namun, aktivitas sulung dari dua bersaudara ini dalam bermusik tak lagi bisa total seperti dulu.
“Bagi saya yang utama adalah pendidikan. Karena itu, sekarang hanya bisa mengisi pentas di akhir pekan bersama teman-teman, Sabtu-Minggu,” papar gitaris grup band Princess.
Kelompok musik yang seluruh personelnya cewek ini sempat merilis mini album bertajuk Rasamu pada tahun 2014. Anisa beruntung, meski semua personel sekarang punya kesibukan masing-masing tetapi masih menjaga komitmen untuk tetap bermusik.
“Bagi kami musik ini passion yang tak bisa ditinggalkan. Main musik bisa menghilangkan stress akibat pekerjaan sehari-hari,” urai Anisa yang sedang menyelesaikan pendidikan S2 Psikologi di Universitas Surabaya (Ubaya).
Lewat musik ini pula perempuan kelahiran Surabaya, 24 Mei 1988 ini dan kawan-kawannya ingin menunjukkan tetap bisa dilakukan meski usia mereka sudah tak lagi muda. “Banyak kesan selama ini band cewek itu tak langgeng, cepat bubar, Apalagi jika sudah berumah tangga. Pendapat itu ingin kami tepis lewat kebersamaan ini,” tegasnya.
Anisa tak menepis, saat main musik mengisi sejumlah pentas dirinya sering bertemu dengan anak didiknya. “Lho, itu bu guru ngeband!” ucap Anisa mengutip seruan murid-murid yang sedang bersama orangtuanya ketika main di mall atau tempat-tempat liburan lain.
Karena itu pula Anisa sering mendapat julukan ‘Bu Guru Rock n Roll’ di kalangan orangtua murid. “Lagu yang disajikan Princess kebetulan jenis rock n roll,” tutur Anisa sambil mengacungkan jemarinya tanda metal sambil tertawa.
