Dua Mahasiswa Ubaya Fakultas Psikologi Exchange ke Malaysia fadjar March 21, 2016

Dua Mahasiswa Ubaya Fakultas Psikologi Exchange ke Malaysia

Program Ubaya International Scholarship 2016 ini memiliki dua program, yang pertama tujuan China serta Korea dan yang satu lagi Southeast Asia Mover Scholarshipdimana mahasiswa bebas memilih negara yang dituju. Tahun ini ada dua mahasiswa psikologi yang mengikuti program Southeast Asia Mover Scholarshipkedua mahasiswa memilih Negara Malaysia, dan Universitas Kebangsaan Malaysia sebagai universitas yang dituju. Kedua mahasiswa ini akan berangkat pada hari Jumat, 12 Maret 2016. Mereka akan mengikuti kuliah di Universitas Kebangsaan Malaysia selama satu semester. Perkuliahan dimulai sejak akhir Februari dan akan berakhir pada tanggal 3 Juli.

Christin Devina Wiranata mahasiswa Fakultas Psikolog ini tertarik mengikuti program pertukaran pelajar dikarenakan dulu pernah melihat mahasiswaangkatan 2011 yang mengikuti program pertukaran pelajar. “Selagi masih kuliah dari pada tidak mencoba sama sekali, lebih baik diambil sajakesempatan ini,”ujar Christin. Kekhawatiran muncul di benak Christin karena sebelumnyaia belum pernah pergi keMalaysia, jadi ia tidak tahu keadaan disana seperti apa, dan selama ini hanya mendengar cerita dari para dosen yang dulu juga lulusan UKM.“Daripada semakin takut lebih baik preparepersiapan mental dan membaca kembali teori ndash; teorinya psikologi dan mencari tahu kegiatan disana untuk membuat jadwal selama di Malaysia,”tambahnya.Untuk mata kuliah yang diambil ada dua, yang pertama ,motivasi dan emosi,yang kedua presepsi dan kognisi. Berbeda dengan Christin, Siti Aisyah dari Fakultas Psikologi angkatan 2013 ini mengambil mata kuliah yang tidak ada di Ubaya, yaitu interfensi perilaku dan personality. “Awalnya aku memilih Filipina,karena menurutku psikologi yang paling benefityaitu,di Filipina dan China. Sebenarnya aku sudah diterima untuk ke Filipina, setelah diurus-urus ternyata perkuliahan di Filipina dimulai bulan Mei, sedangkan Ubaya mulai bulan Februari. Aku tidak mau berhenti dua semester, akhirnya aku memilih UKM (Universitas Kebangsaan Malaysia) yang awal perkuliahannya sama dengan Ubaya,” ujar Ichapanggilan akrabnya. Hal yang dikhawatirkanichasaat akan berangkat adalah perbedaan budaya, budaya di Negara Malaysia cukup beragam karena banyak orang dari berbagai negara ada di Malaysia, tetapi Icha mengaku cukup terbantu dengan lingkungan multiculture yang ada di Ubaya.

Jika yang tujuan Korea dan China kemarin hanya mendapat visa dan tiket pesawat saja.Setelah mereka selesai dari Universitas Kebangsaan Malaysia mereka berdua akan kembali kuliah di Ubaya seperti biasa. Mereka juga diwajibkan membuat report latteryang menceritakan bagaimana mereka beradaptasi di lingkungan baru dan menceritakan kegiatan apa yang mereka lalui dari awal masuk sampai dengan menjelang kepulangan yang wajib dikirim pada bulan april dan Junimendatang.(bls)