Memperingati hari kelahiran Universitas Surabaya ke-48 tentu terasa hambar jika tak diselingi dengan perayaan unik. Oleh sebab itu, universitas yang identik dengan multikultural ini sengaja membuat event bertajuk ‘Ubaya’s Got Talent.’ Melalui ajang ini, seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa saling mengakrabkan diri serta menampilkan keahliannya satu sama lain.
Teriakan dan hentakan kaki terdengar meriah kala berada di Gedung Perpustakaan lt. 5, Ubaya. Sore itu, para supporter dengan sigap dan antusias menyorakan yel-yel demi mendukung fakultas tercinta. Hari istimewa yang jatuh pada tanggal 4 Maret 2016 lalu ini, dihadiri oleh bintang tamu Denny Darko yang sekaligus menjadi ketua dewan juri Ubaya’s Got Talent. ‘Banyaknya potensi terpendam bisa tersalurkan melalui acara ini. Sekaligus menambah keakraban diantara dosen, karyawan, dan mahasiswa,’ tutur Dr. Deddy Marciano S.E., M.M., selaku ketua panitia.
Ajang bergengsi yang sudah diadakan kedua kali ini, berhasil menyedot minat para peserta dan supporter. Terdapat 9 kelompok yang terdiri dari 7 fakultas dan 2 unit gabungan dalam menampilkan performance-nya. Setiap kelompok minimal berisi 10 orang dan maksimal 20 orang dan dalam pertunjukannya, para peserta diberi durasi waktu selama 5 – 7 menit. Tak hanya itu, para peserta wajib menampilkan unsur fun, art, dan togetherness.
Disinggung mengenai kriteria penilaian, Wakil Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomika ini mengatakan bahwa ada 3 penilaian, yakni kesesuaian dengan konsep acara, kekompakkan, kreativitas / keunikan. Sedangkan untu juri dalam ajang ini yaitu Hari Hananto S.E., M.Ak., selaku dosen FBE Ubaya, Dr. Dra. Farida Suhud M.Si., Apt., selaku Dosen Fakultas Farmasi Ubaya, dan Denny Darko yang terkenal sebagai magician dan sand animator. ‘Untuk kategori juara, kita memilih juara 1, 2, 3, dan supporter terbaik. Pemenang dari kompetisi ini akan tampil di acara Fun Walk mendatang,’ tambah Deddy dengan semangat.
Melihat antusiasme peserta dan penoton, Deddy mengatakan sangat senang karena semuanya penuh dengan persiapan yang matang dan menampilkan hasil yang maksimal. Ruangan berkapasitas 400 orang tersebut terasa padat bagai lautan manusia. Beberapa atraksi yang ditampilkan antara lain sulap, tarian daerah, paduan suara, pembacaan puisi, pantonim, drama, dan sebagainya. Teriakan seluruh supporter semakin memanasi suasana pertandingan selama pertunjukan berlangsung.
Di akhir pertunjukan, Denny Darko menampilkan performance sulapnya. Dengan menyuguhkan atraksi hipnotis pada salah seorang mahasiswa, seluruh penonton semakin terpukau dan bersemangat.
Dalam penutupan acara, tibalah saat pengumuman yang ditunggu oleh para peserta. Juara 3 diraih oleh Fakultas Industri Kreatif, juara 2 diperoleh Fakultas Bisnis dan Ekonomika, dan juara 1 diraih oleh Unit Tenggilis 1 dengan 251 poin dan berhak mendapat 3 juta rupiah.
Unit Tenggilis 1 yang terdiri dari ADUM, MAP, Klinik Medis, MPR, Keuangan, SIM, dan Rektorat. ‘Di ajang yang sama tahun 2014, kami sempat meraih juara 1 juga. Di tahun 2016, kami terus berkomitmen untuk menampilkan yang terbaik,’ ujarnya Junanik Idayani, S.E., MM., sambil tersenyum. Ia beserta rekan lainnya menampilkan musik dan tarian daerah Aceh, Sumatera, Cirebon, Jawa Timur, dan Bali. Mengenai persiapannya, Junanik mengatakan bahwa latihan hanya dilakukan selama 3 hari saja. Bahkan pemain musik dan penari berlatih secara terpisah dengan merekamnya dalam bentuk video. ‘Di sini kami saling memberi komentar dan saran. Tidak ada yang terlihat menonjol, jadi semuanya sama rata,’ tambahnya. Melihat dukungan dari para dosen, karyawan, dan mahasiswa Ubaya, Deddy berharap agar event ini dapat berjalan secara rutin sehingga tidak ada sekat antara pemimpin dengan anggota serta mahasiswanya. (slr)
