Mahasiswa Ubaya Rancang Tas-Sepatu Handmade Bergaya Meksiko fadjar March 10, 2016

Mahasiswa Ubaya Rancang Tas-Sepatu Handmade Bergaya Meksiko

Surabaya (Antara Jatim) – Mahasiswa Jurusan Desain Fashion dan Produk Lifestyle, Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya (Ubaya) merancang tas dan sepatu buatan tangan (handmade) bergaya Meksiko dengan inspirasi kearifan lokal, alam, dan budaya Meksiko.

‘Saya membuat empat produk khusus wanita, yaitu dua sepatu dan dua tas. Karya tersebut memang bertujuan untuk menyebarkan kekayaan budaya Meksiko sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Lifestyle Produk Desain Project 2,’ kata mahasiswi angkatan 2012, Kezia Natali di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan proses pembuatan tas dan sepatu tersebut berlangsung kurang lebih enam minggu. Untuk merancang desain tas dan sepatu berwarna dasar coklat tersebut, Kezia mendapatkan inspirasi dari beragam motif.

‘Warna yang sering digunakan oleh salah satu tokoh terkenal dari Meksiko, yaitu Frida Kahlo. Saya pun terlibat sepenuhnya dalam penggarapan desainnya,’ kata dia.

Menurut dia, pemilihan warna yang cerah, seperti merah, hijau, dan kuning menerjemahkan wanita Meksiko yang memiliki sifat berani namun tetap terlihat feminim, sehingga warna itulah yang ditampilkan dalam motif bunga pada kedua produk.

Seakan ingin memberi tas handmade yang membuat penggunanya tidak akan merasa bosan, tidak tanggung-tanggung, Kezia menciptakan tas yang juga bisa digunakan dalam bentuk tas ransel, tas jinjing, maupun tas selempang.

‘Tas ‘handmade’ ini tidak hanya cocok untuk dijadikan aksesoris ketika jalan-jalan, namun juga pantas dipakai ke kantor maupun ke kampus. Apalagi tas handmade berukuran 36x34x9 cm dan berukuran 20×13 cm yang di bagian dalamnya yang dapat digunakan sebagai dompet,’ jelasnya.

Menurut dia, desain unik juga menjadi andalan dari sepatu. Sepatu yang terdiri dari dua jenis ini, yaitu wedges heels (5-15 cm) dan wedges (4-7 cm) didesain dengan melukis wajah dan mata seorang perempuan yang dikolaborasi dengan motif bunga berwarna cerah.

‘Ketajaman warna dan kehalusan pada setiap gambar yang dibuat, membuat produk ini semakin terlihat menarik. “Saya menggambar wajah pada karya ini karena terinspirasi oleh Frida Kahlo yang merupakan pelukis wanita yang fenomenal di Meksiko karena sifatnya yang tidak mudah menyerah”, ungkap Kezia kelahiran Semarang.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, ia tidak hanya berfokus pada desainnya saja, pemilihan bahan juga sangat diperhatikan. Kedua produk tersebut menggunakan bahan yang berkualitas, sehingga cocok digunakan untuk kegiatan sehari-hari, tanpa terkesan terlalu formal, namun tidak tampak terlalu santai. (*)

Editor: Edy M Yakub

Sumber: https://www.antarajatim.com

Mahasiswi Ini Rancang Tas dan Sepatu, Desainnya Terinspirasi Pelukis Frida Kahlo

SURYA.co.id | SURABAYA ndash; Budaya Meksiko mampu mencuri perhatian Kezia Natali, yang kemudian dituangkan pada bordir tas dan sepatu kulit rancangannya.

Desain itu sengaja disuguhkan dalam warna-warna cerah yang bermakna berani namun tetap terlihat feminim.

Warna merah, hijau, dan kuning itu ditampilkan dalam motif bunga pada kedua produk.

‘Rancangan desain bordir pada tas dan kanvas pada sepatu terinspirasi dari pelukis wanita fenomenal di Meksiko, yaitu Frida Kahlo,’ jelas mahasiswi Jurusan Desain Fashion dan Produk Lifestyle Universitas Surabaya.

Desain yang ia buat hanya satu itu sempat mengalami kesulitan dalam proses bordir.

‘Saya bordirkan ke penjahit. Awalnya sulit menjelaskan desain yang saya inginkan, hingga dia paham. Karena desain ini memang khusus saya buat,’ tambah mahasiswi semester 6 itu.

Awalnya, desain tersebut ia buat untuk memenuhi proyek mata kuliah Lifestyle Product Desain Project 2.

Ia mengerjakan proyek dengan serius dan berniat untuk memasarkan hasil karyanya secara besar.

‘Tas dan sepatu itu saya upload di instagram saya, @kezianatali, ternyata banyak yang suka dan tertarik,’ katanya sambil tersenyum.

Kezia ingin menciptakan handmade yang membuat penggunanya tak akan merasa bosan.

Kezia memilih bahan yang berkualitas, dari mulai kulit sebagai bahan utama hingga kanvas untuk alas bordir.

‘Biaya pembuatannya mencapai Rp 1 juta untuk bordir dua tas,’ pungkasnya.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com