Asah Logika dengan Sudoku Warna di ILPC Ubaya 2016 fadjar January 21, 2016

Asah Logika dengan Sudoku Warna di ILPC Ubaya 2016

Informatics Logical Programming Competition (ILPC) Ubaya kembali digelar. Lomba yang diadakan oleh Teknik Informatika Ubaya ini mengangkat tema besar ‘Game Programming.” Sebanyak 81 tim yang masing-masing beranggotakan tiga orang siswa SMA / sederajat se-Indonesia berkompetisi secara online dalam babak penyisihan mulai tanggal 8 mdash; 9 Januari 2016.
Pada hari pertama babak penyisihan, para peserta diberi 40 soal pilihan ganda yang mengasah logika. Kemudian, hari berikutnya peserta harus menyelesaikan tujuh soal esai tentang programming. Selanjutnya, para peserta yang lolos babak penyisihan akan disaring menjadi 40 tim yang lolos ke babak selanjutnya.


Kemudian babak semifinal berlangsung pada tanggal 15 Januari 2016 lalu, bertempat di area sekitar Fakultas Teknik Ubaya. Dalam babak ini, para peserta akan menghadapi rintangan dalam bentuk rally games. Tersedia pos programming, logika, dan games dengan total 19 pos. Salah satu pos games yang mengesankan bagi para peserta ialah Sudoku Warna. ‘Cara bermainnya hampir sama dengan sudoku angka, namun peserta harus menyusun warna yang berbeda baik secara horisontal maupun vertikal. Tak hanya itu saja, sudoku ini hanya tersedia dalam enam kotak dan bentuknya lebih bervariasi seperti huruf L. Permainan ini merupakan garapan dari mahasiswa baru Teknik Informatika Ubaya,’ ucap Nicksen Chrismason Mangkey yang menjadi ketua acara ILPC 2016.


Nicksen mengatakan bahwa pesertanya tidak hanya dari Surabaya saja, tetapi juga berasal dari Sumatera Utara, Makassar, Kalimantan, Denpasar, Surakarta, Balikpapan, Jakarta Barat, Madiun, dan sebagainya. Kemudian sebanyak 15 tim yang lolos akan lanjut menjalani babak final yang berlangsung tanggal 16 Januari 2016.

Dalam babak final ini, terdapat soal logika dan pemrograman yang harus diselesaikan oleh masing-masing tim. Proses pengerjaan sendiri berlangsung di Laboratorium Komputer, Gedung TC, lantai 4, Ubaya Tenggilis. Terdapat 30 soal esai logika yang berlangsung secara offline dan harus diselesaikan selama dua jam. Para peserta diwajibkan untuk menuliskan cara pada tiap penyelesaian soal. Selanjutnya, peserta menghadapi delapan soal esai pemrograman selama 3 jam, 30 menit, secara online. Soal yang tersedia mencakum bahasa pemrograman seperti Pascal, C++, dan Java. Selama babak final berlangsung, terlihat raut wajah peserta yang serius dalam mengerjakan tiap soal yang ada. Walaupun demikian, suasana yang berlangsung tetap kondusif dan berjalan dengan lancar.


Akhirnya SMA IPH Surabaya berhasil menyabet gelar juara 1 serta berhak memperoleh Piala Bergilir Walikota Surabaya dan Piala tetap ILPC, uang tunai senilai 5 juta rupiah, dan beasiswa 100% USP Ubaya untuk setiap anggota. Lalu juara 2 diraih oleh SMAK St. Louis 1 Surabaya yang memperoleh piala tetap ILPC, uang tunai senilai 3,5 juta rupiah, dan beasiswa 75% USP Ubaya. Dan juara 3 diraih oleh MAN 3 Malang serta memperoleh piala tetap ILPC, uang tunai senilai 2 juta rupiah, dan beasiswa 50% USP Ubaya. (slr)