Berkarya tidak hanya dapat dilakukan di dalam kampus saja, tetapi juga di luar kampus. Hal ini mampu dibuktikan oleh tim “The Dreamers”yang merupakan tiga orang mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE). Mereka berhasil meraih juara 4 Nasional dalam “The 6th PPM Business Case Competition”yang diadakan oleh PPM School of Management, Jakarta, bekerjasama dengan Alfamart pada 3 Desember 2015 lalu.
Siapa sangka, dengan bermodal iseng, tim yang digawangi oleh Duta Theo Hengky Handoyo (Jurusan Manajemen Jejaring Bisnis), Hendra Gilbyanto Santoso (Jurusan Manajemen Pemasaran), dan Valensio Rosano Utomo (Jurusan Manajemen Jejaring Bisnis), justru mampu menuai prestasi membanggakan. Sebagai salah satu pemenang, mereka akan direkrut oleh PT. Nutrifood Indonesia setelah lulus nanti, mendapat beasiswa 60% melanjutkan S2 di PPM School of Management, serta uang tunai dan sertifikat.
Pada babak penyisihan, terdapat 103 tim yang terdiri dari 37 Universitas se-Indonesia, harus mengirimkan makalah berupa solusi kasus untuk mengembangkan Alfamart. Kemudian diambil 12 tim terbaik yang melaju ke babak semifinal di Jakarta. “Kami mengumpulkan makalah sangat mepet dengan deadline yang ditentukan,” ujar Hendra lantas tertawa. Saat proses pembuatan makalah sendiri, mereka dibantu oleh dosen bernama Prita Ayu Kusumawardhany, S.E.,M.M., yang memberikan feedbackdan semangat agar mereka dapat lebih baik lagi.
Lalu ketika diumumkan bahwa tim “The Dreamers”lolos pada babak semifinal dan harus melakukan presentasi, mereka baru berlatih 6 jam sebelumnya. Tetapi ternyata hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk masuk pada babak lima besar sekaligus final. Tiga orang mahasiswa semester 7 ini menawarkan empat solusi, yakni : 1) Alfa Instant yang berupa vending machineyang ditempatkan di tempat umum sehingga konsumen mampu membeli kebutuhan tertentu selama 24 jam, 2) Alfa Station yang menyediakan franchiseberupa mini bus sehingga memudahkan produsen untuk membuka toko dengan mudah, 3) Alfa Apps berupa sistem belanja online menggunakan aplikasi handphonesehingga konsumen dapat memesan kebutuhan serta dapat langsung dikirim ke tempat tujuan, dan 4) Reinkarnasi Panci yaitu konsumen dapat menukar poin tertentu setelah belanja menggunakan member cardyang telah bekerjasama dengan bank.
Rupanya presentasi yang dibawakan dengan penuh semangat serta ide-ide cemerlang mereka, mampu memikat para juri dari latar belakang bisnis. Mereka mengaku bahwa ide tersebut didapat murni pemikiran sendiri, dan berusaha menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama proses perkuliahan sehari-hari. Namun mereka mengatakan bahwa saat proses presentasi kurang maksimal. “Saya senang ketika mendapat juara, tapi sebenarnya juga sedikit kecewa karena hanya selisih skor 0,14 poin dengan ITS. Seharusnya kami mampu memberikan lebih baik lagi,” ucap Duta. (ka)
