MEA 2015: Siapa Takut!! Dideklarasikan Politeknik Ubaya fadjar December 21, 2015

MEA 2015: Siapa Takut!! Dideklarasikan Politeknik Ubaya

suarasurabaya.net – Siap hadapi MEA 2015, Politeknik Ubaya buka Pusat Pendidikan Terapan dan Sertifikasi (Petsi). Sebagai upaya konkrit Politeknik Ubaya dalam mendukung pemerintah mempersiapkan masyarakat, menghadapi MEA 2015 mendatang.

Pusat Pendidikan Terapan dan Sertifikasi tersebut nantinya berupa one stop training atau berbentuk layaknya sebuah supermarket sertifikasi.

Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) melihat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah suatu peluang dan masyarakat termasuk kalangan kampus harus siap menghadapi era tersebut. Era pasar tunggal dengan istilah MEA itu bakal dimulai tidak lama lagi.

Tujuan utama pembentukan Petsi adalah guna memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dengan meningkatkan daya saing dan keterampilan kerja berstandar internasional, melalui berbagai progam pelatihan-pelatihan dengan sertifikasi tentunya.

Beragam program sertifikasi dengan pengakuan internasional akan ditawarkan pada Petsi tersebut. Di antaranya pada bidang: Bahasa Inggris (TOEIC), bidang Pemasaran, Hotel dan Pariwisata, Akuntansi, Perpajakan, Administrasi Bisnis, Sekretaris, dan bidang Computer.

‘Politeknik Ubaya ingin mengirim pesan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kota Surabaya agar jangan melihat MEA sebagai ancaman dan menimbulkan ketakutan yang berlebihan,’ kata Ir. Benny Lianto Effendy Sabema, M.M.B.A.T., Direktur Politeknik Ubaya.

Dengan dibukanya Petsi oleh Politeknik Ubaya ini diharapkan warga Kota Surabaya maupun warga Jawa Timur tidak lagi menganggap MEA sebagai ancaman. ‘Tetapi justru lebih mempersiapkan masyarakat Surabaya dan Jawa Timur semakin siap menghadapi MEA,’ ujar Benny Lianto pada suarasurabaya.net.

Sebagai penanda dimulainya dan dibukanya Petsi, Jumat (18/12/2015) ratusan mahasiswa Politeknik Ubaya membuat deklarasi: MEA 2015: Siapa Takut!!, yang diwujudkan dalam bentuk formasi mahasiswa membentuk tulisan tersebut di lapangan kampus Universitas Surabaya.(tok/ipg)

Sumber: SuaraSurabaya.Net

Politeknik Ubaya Buka Pusat Sertifikasi Hadapi MEA

Surabaya (Antara Jatim) – Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) menyatakan kesiapannya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan membuka Pusat Pendidikan Terapan dan Sertifikasi (PETSI).
‘Bersamaan dengan pembukaan PETSI, ratusan mahasiswa membuat deklarasi MEA 2015: Siapa Takut!! yang diwujudkan dalam bentuk formasi mahasiswa membentuk tulisan tersebut,’ kata
Direktur Politeknik Ubaya, Ir. Benny Lianto Effendy Sabema, M.M.B.A.T di lapangan basket Politeknik Ubaya, Jumat.
Politeknik Ubaya, lanjutnya dinilai sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi terbaik di Jawa Timur versi Kopertis VII, sehingga pihaknya melihat peluang MEA supaya harus dihadapi pada era pasar tunggal.
‘Bentuk konkrit partisipasi Politeknik Ubaya dalam mendukung pemerintah mempersiapkan masyarakat menghadapi MEA dengan membuka PETSI yang akan berupa one stop training atau berbentuk Super Market Sertifikasi,’ ujarnya.
Ia mengatakan, one stop training atau super market sertifikasi yang dimaksudkan adalah pihaknya ingin melayani semua kebutuhan sertifikasi di bidang apapun, seperti layaknya super market yang memenuhi semua kebutuhan pelanggan.
Tujuan utama pembentukan PETSI, tambahnya adalah memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang ada dengan meningkatkan daya saing dan ketrampilan kerja berstandar internasional. Program sertiifikasi standar internasional di PETSI, antara lain dalam bidang Bahasa Inggris (TOEIC), pemasaran, hotel dan pariwisata, Akuntansi, Perpajakan, Adminsitrasi bisnis, sekretaris, dan computer.
“Melalui deklarasi ini, kami ingin mengirim pesan kepada masyarakat, khususnya Surabaya agar jangan melihat MEA sebagai suatu ancaman dan menimbulkan ketakutan yang berlebihan, Jadi dengan dibukanya PETSI warga Surabaya maupun Jawa Timur bisa semakin siap menghadapi persaingan bebas,’ paparnya.
Menurut dia, pada bulan November lalu, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) telah menyertifikasi 100 orang di bidang akuntansi yang diikuti oleh pihak profesional maupun umum.
‘Untuk ke depannya kami juga akan membuka sertifikasi di bidang multimedia dan desain grafis, karena tren saat ini mengarah ke sana, terlihat pasar online yang mulai menjamur,’ tandasnya. (*)

Editor: Akhmad Munir

Sumber: Antara Jatim