Ubaya Menangi Olimpiade Farmasi Indonesia ke VII fadjar November 30, 2015

Ubaya Menangi Olimpiade Farmasi Indonesia ke VII

suarasurabaya.net – Mahasiswi Fakultas Farmasi Ubaya (Universitas Surabaya) Emilia Sidharta sabet Juara I Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) VII Bidang Farmakologi/Farmasi Klinis di Palembang.

OFI VII adalah ajang untuk mengembangkan hardskill dan softskill serta mengasah kemampuan mahasiswa farmasi di bidang Iptek Kefarmasian.

Babak penyisihan dilakukan dengan cara mengerjakan soal pilihan ganda dan kasus selama 2 jam dan terbagi dalam 2 shift. Pertama untuk bidang Farmasetika, dan shift kedua bidang Farmakologi/Farmasi Klinis.

‘Senang masuk babak final, karena sempat tegang melihat peserta dari farmasetika mengerjakan soal shift pertama,’ terang Emilia.

Tiga tahapan dalam final yang harus dijalani adalah: analisis resep tulis dan praktek konseling. Tahap kedua adalah tanya jawab dengan para juri. Sedangkan tahap ketiga presentasi jurnal Internasional yang sudah disediakan.

Setidaknya 5 tema sudah disediakan juri dan Ubaya mendapatkan tema Medication Adherence pada Pasien Diabetes Mellitus dan Emilia diminta untuk mempresentasi jurnal internasional tersebut.

Emilia Sidharta dari Fakultas Farmasi Ubaya dipilih oleh juri menjadi juara 1 OFI VII bidang farmakologi/farmasi klinis dan berhasil membawa pulang medali emas, sertifikat, trophy.

‘Saya tidak menduga akan mendapatkan Juara 1 karena waktu yang cukup singkat antara pendaftaran sampai final. Dan saya berharap kedpan nanti dapat ikut olimpiade internasional,’ lanjut Emilia yang masih di semester 7 ini saat ditemui suarasurabaya.net, Jumat (27/11/2015).

OFI VII diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Farmasi Indonesia bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia. OFI berskala Nasional diadakan tiap tahun dan kali ini adalah yang ke 7.

Tahun ini OFI diadakan di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFI) Bhakti Pertiwi Palembang. Total jumlah peserta 111 mahasiswa dari 23 Universitas dengan rincian 57 peserta bidang farmakologi/farmasi klinis dan 54 peserta bidang farmasetika.(tok/dop/ipg)

Sumber: SuaraSurabaya.Net

Mahasiswa Surabaya juarai Olimpiade Farmasi Nasional

Surabaya (ANTARA News) – Mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Surabaya (Ubaya), Emilia Shidharta, menjuarai Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) VII Bidang Farmakologi atau Farmasi Klinis di Palembang pada 21-22 November 2015.

‘OFI VII ini adalah ajang untuk mengembangkan hardskill maupun softskill serta mengasah kemampuan mahasiswa farmasi di bidang IPTEK kefarmasian yang diikuti 111 peserta dari 23 Universitas,’ kata Emilia di Gedung International Village, kampus setempat, Jumat.

Olimpiade itu diikuti 111 peserta yang meliputi 57 peserta bidang farmakologi atau farmasi klinis dan 54 peserta bidang farmasetika, yang diselenggarakan oleh Komite OFI bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFI) Bhakti Pertiwi, Palembang.

‘Babak penyisihan dilakukan dengan cara mengerjakan soal pilihan ganda dan kasus yang masing-masing selama dua jam dan terbagi dalam dua shift (gilir/giliran). Shift pertama untuk bidang Farmasetika, dan shift kedua untuk bidang Farmakologi atau Farmasi Klinis,’ ujarnya.

Menurut dia, final yang harus dilalui ada tiga tahapan yaitu tahap kesatu analisis resep tulis dan praktek konseling, tahap kedua tanya jawab dengan juri dan finalis lain diperbolehkan memberikan masukan, lalu tahap ketiga melakukan presentasi jurnal Internasional yang sudah disediakan.

‘Ada lima tema yang disediakan, dan Ubaya mendapatkan tema Medication Adherence pada Pasien Diabetes Mellitus dan Emilia diminta untuk presentasi jurnal internasional yang sudah disediakan panitia,’ paparnya.

Dari jurnal internasional itu, dirinya membawa pulang medali emas, sertifikat, trophy, dan uang tunai sebesar Rp3 juta, sedangkan Juara 2 dan 3 dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

‘Senang masuk babak final, karena sempat tegang melihat peserta dari farmasetika mengerjakan soal shift pertama,’ jelas perempuan 22 tahun.

Menurut penuturan putri pasangan Eddy Sidharta dan Ibu Tjia Fenlie, nilai di babak penyisishan paling tinggi, sehingga cukup buat modal di babak final.

‘Saya tidak menduga akan mendapatkan Juara Pertama, karena waktu yang cukup singkat antara pendaftaran sampai final,’ ungkap mahasiswi semester 7 Ubaya itu.

Jumlah peserta yang lolos final pada bidang farmakologi/farmasi klinis ada lima orang diantaranya seorang dari Ubaya (Universitas Surabaya), tiga orang dari ITB (Institut Teknologi Bandung), dan seorang dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Sumber: antaranews.com