TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – 35 Universitas Negeri di Taiwan memberikan beasiswa tanpa syarat IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) saat pameran Taiwan Higher Education Fair 2015 di Dyandra Convention Hall, Gramedia Ekspo, Kamis (27/8/2015).
Didik Nurhadi, mahasiswa yang menempuh S3 di YunTech University mengaku, untuk masuk ke universitas ini hanya butuh syarat hasil TOEFL dan nilai transkip.
”Tidak ada batasan IPK yang dipakai standart mendapat beasiswa. Jadi meski IPK-nya kecil bisa saja punya peluang masuk,” terangnya, Kamis (27/8/2015).
Selain itu, kata Didik yang masuk Jurusan Tecnological and Vocation Education ini, mengakui, YunTech University adalah universitas yang ditunjuk Dikti bagi siapa saja yang akan melanjutkan menjadi dosen Politeknik.
Di sini, ada dua jenis beasiswa, yakni dari Pemerintah Taiwan dan dari universitas. Universitas yang terletak di Kota Douliou, Taiwan saat ini menerima sekitar 7 mahasiswa asal Indonesia.
Peraih beasiswa di Taiwan lainnya adalah Levina (21), alumni Ubaya Jurusan Bisnis dan Manajemen yang diterima di National Cheng Kung University. ”Senang saja. Tapi saya daftarnya Bulan Februari lalu. Besok tinggal berangkat ke Taiwan,” ujarnya.
Nelli P, dari Taiwan Education Center mengatakan, kedua kalinya ini pameran universitas yang ada di Taiwan hadir di Surabaya.
Ia juga mengatakan, universitas di Taiwan tidak menarget IPK. ‘Karena di Taiwan semua bisa bersaing,’ terangnya.
Pendaftaran pertama untuk di universitas di Taiwan mulai Januari 2015 hingga Maret 2015, sedangkan pendaftaran kedua Agustus hingga November 2015.
Sumber: Tribunenews.com
